Site icon Bantenhub.id

Keselamatan Jadi Prioritas, PCM Kerahkan Dua Kapal Tunda Selamatkan KMP Sebuku

Tugboat Gunung Santri milik PT PCM saat melakukan penyelamatan terhadap KMP Sebuku di Perairan Selat Sunda (Istimewa)

CILEGON, BANTENHUB.ID – PT Pelabuhan Cilegon Mandiri (PCM) menegaskan komitmennya terhadap keselamatan saat insiden darurat menimpa KMP Sebuku pada Kamis (9/10/2025).

Kapal penyeberangan lintas Merak–Bakauheni bernama KMP Sebuku mengalami gangguan kemudi di tengah laut, sehingga PCM segera mengerahkan dua kapal tunda.

Direktur Utama PT PCM Muhammad Willy mengatakan pihaknya langsung merespons panggilan darurat dari ASDP ketika kapal bermasalah di perairan Selat Sunda.

“Begitu menerima emergency call, kami segera mengalihkan seluruh aktivitas operasional untuk fokus pada penyelamatan, karena keselamatan manusia menjadi prioritas utama,” ujarnya.

Menurut Willy, PCM mengerahkan dua kapal tugboat, yaitu Gunung Santri dan HTS 10, guna menarik serta mengevakuasi kapal yang mengalami gangguan.

“Dua kapal itu langsung menarik kapal menuju Dermaga Eksekutif Merak, sehingga lebih dari lima ratus penumpang berhasil diselamatkan,” jelasnya.

Setelah penumpang dan kendaraan aman, tim segera memandu kapal menuju area Anchorage untuk pemeriksaan lanjutan serta perbaikan sistem kemudi.

PCM terus memastikan seluruh proses berjalan lancar dengan menurunkan tim siaga penuh selama satu hari demi menjamin keselamatan pelayaran.

“Kami memastikan semuanya terkendali dengan baik, sebab bagi kami keselamatan selalu lebih penting dibandingkan urusan bisnis,” tutur Willy.

Ia menegaskan, kesiapsiagaan PCM menghadapi kondisi darurat laut sudah menjadi bagian dari budaya kerja dan komitmen pelayanan profesional.

“Kami adalah perusahaan pelabuhan yang wajib selalu siap, karena keselamatan tak bisa ditunda demi kepentingan bisnis,” tegasnya.

Profesionalisme PCM

Suasana ketika Tugboat mengevakuasi KMP Sebuku. (Istimewa)

Willy menilai, langkah cepat tersebut mencerminkan profesionalisme PCM dalam menjaga tanggung jawab sosial dan keselamatan pelayaran nasional.

“Ketika muncul situasi darurat, kami langsung fokus menyelamatkan manusia dan kapal, sebab itulah bentuk nyata tanggung jawab kami,” ujarnya.

Aksi cepat PCM pun mendapat apresiasi luas karena menunjukkan kepedulian dan tanggung jawab nyata terhadap keselamatan pelayaran di Selat Sunda.

Insiden itu terjadi karena gangguan sistem kemudi sesaat setelah kapal meninggalkan Pelabuhan Merak menuju Bakauheni pada Kamis sore.

Seluruh penumpang berhasil dievakuasi dengan aman, dan kapal kini menjalani pemeriksaan teknis oleh tim gabungan di area pelabuhan.

Sebagai BUMD kebanggaan Kota Cilegon, PCM terus memperkuat komitmen pelayanan sekaligus menjadikan keselamatan prioritas utama dalam setiap operasi pelayaran. (red)

Exit mobile version