Site icon Bantenhub.id

Langkah Perdana Ketua KONI Cilegon, Irfan Ali Hakim Buka UKT Taekwondo dengan Semangat Pembinaan Atlet Muda

Ketua KONI Kota Cilegon Irfan Ali Hakim saat memberikan penghargaan terhadap klub Taekwondo yang mengirimkan peserta terbanyak dalam acara. (Istimewa/BidHumasKONICilegon)

CILEGON, BANTENHUB.ID – Ketua KONI Cilegon Irfan Ali Hakim langsung memulai langkah perdana kepemimpinannya dengan membuka Ujian Kenaikan Tingkat Taekwondo.

Pada Minggu, 19 Oktober 2025, Pengcab Taekwondo Indonesia Kota Cilegon menggelar UKT GEUP di Aula Dinas Kominfo, Sandi, dan Statistik Kota Cilegon.

Kegiatan ini melibatkan ratusan peserta dari berbagai klub Taekwondo dan menjadi momentum penting pertama bagi Irfan setelah resmi menjabat Ketua KONI.

Dalam sambutannya, Irfan merasa bangga bisa langsung berinteraksi dengan para insan olahraga di kegiatan perdana sebagai Ketua KONI Cilegon.

“Spesial bagi saya, kegiatan pertama setelah pelantikan adalah UKT Taekwondo, bentuk penghormatan untuk seluruh insan olahraga,” ujar Irfan bersemangat.

Irfan menegaskan kegiatan UKT berperan besar dalam pembinaan jangka panjang dan menjadi pondasi utama lahirnya atlet berprestasi di Kota Cilegon.

“UKT bukan sekadar ujian teknis, tetapi proses pembinaan agar muncul atlet muda yang mampu membanggakan Cilegon,” katanya dengan penuh optimisme.

Ia menambahkan KONI Cilegon berkomitmen memperkuat sinergi dengan seluruh cabang olahraga dalam menghadapi Porda dan Porprov Banten tahun 2026.

“Kami siap mendukung pembinaan atlet dari semua cabang olahraga, termasuk Taekwondo yang menjadi salah satu unggulan Cilegon,” tambah Irfan tegas.

Irfan juga mengapresiasi para pelatih, pengurus, dan orang tua yang konsisten mendukung pembinaan atlet muda Taekwondo di Kota Cilegon.

“Terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi menjaga semangat pembinaan olahraga di Cilegon,” kata Irfan dengan penuh apresiasi.

Sementara itu, Ketua Pengcab Taekwondo Indonesia Kota Cilegon Dede Rohana Putra menegaskan pentingnya kedisiplinan dalam dunia olahraga.

“Taekwondo bukan sekadar olahraga fisik, tetapi juga membentuk karakter, kedisiplinan, dan daya juang generasi muda,” tegas Dede dengan berapi-api.

Dede juga mengingatkan orang tua agar tidak terlalu memanjakan anak dan memahami pentingnya ketegasan dalam membentuk karakter atlet.

“Kalau anak dihukum push up karena telat, itu bukan kekerasan, tapi pembinaan agar mereka tumbuh tangguh,” ujarnya. (red)

Exit mobile version