CILEGON, BANTENHUB.ID – Pasar Cikerai dan Grogol hingga kini sepi aktivitas, sehingga Pemkot Cilegon menyiapkan strategi konkret untuk menghidupkan kembali keduanya.
Staf Ahli Wali Kota Cilegon, Ahmad Aziz Setia Ade Putra, menjelaskan Pasar Cikerai dan Grogol sulit berkembang sejak awal karena lokasinya kurang strategis.
Aktivitas jual beli di Pasar Cikerai tidak berkembang lancar, bahkan pedagang hanya memanfaatkannya sesekali saat operasi pasar berlangsung.
“Ke depan, pasar ini akan dimanfaatkan Koperasi Merah Putih, tentu memberikan kontribusi kepada pemerintah daerah,” katanya.
Selain itu, nilai kontribusi dari Koperasi Merah Putih sedang dihitung bidang aset, mekanismenya berbentuk sewa kios sesuai aturan perda berlaku.
Sementara itu, pasar di Grogol minim aktivitas meski pembangunan selesai empat tahun lalu, sehingga selanjutnya pemkot merancang konsep baru lebih modern.
“Pasar Grogol nanti bukan pasar tradisional, melainkan pasar modern, konsepnya bersih, nyaman, serta tidak mengganggu aktivitas warga sekitar,” jelasnya.
Meski begitu, dua pasar lainnya, yaitu Pasar Tegal Bunder Purwakarta dan Pasar Warnasari Citangkil, sudah berjalan.
“Optimalisasi Pasar Cikerai dan Grogol bersama dua pasar lainnya menjadi strategi pemkot agar memberi kontribusi nyata,” tegas Aziz. (red)