BANTENHUB.ID, CILEGON – Kota Cilegon bersiap menatap babak baru sebagai pusat industri modern.
Kabar baik datang dari kunjungan resmi delegasi pengusaha dan pejabat Pemerintah Provinsi Guangdong, China, yang bertemu langsung dengan Wali Kota Cilegon, Robinsar, pada Selasa, 27 Mei 2025.
Dalam pertemuan ini, investor dari China menyampaikan ketertarikan serius untuk membangun pelabuhan mewah dan pabrik-pabrik berteknologi tinggi di Kota Baja.
Tak tanggung-tanggung, nilai investasi yang dibawa mencapai triliunan rupiah.
Salah satu proyek terbesar adalah pembangunan Pelabuhan Cilegon Mandiri (PCM) yang dirancang menjadi pelabuhan modern kelas dunia.
Proyek ini akan dijalankan melalui skema kerja sama operasional (KSO) antara Pemkot Cilegon dan investor dari Guangdong, dengan nilai awal investasi sebesar Rp2,5 triliun.
Meski menggandeng pihak asing, Pemerintah Kota Cilegon akan tetap menjadi pemegang saham mayoritas.
“Investor sangat antusias. Ada yang bahkan langsung menyatakan siap berinvestasi begitu lahannya tersedia,” ujar Wali Kota Robinsar.
Selain pelabuhan, para investor juga tertarik pada proyek pengolahan sampah menjadi listrik.
Estimasi investasi di sektor ini bahkan melampaui Rp2 triliun.
Cilegon dipandang memiliki infrastruktur yang lengkap dan pengalaman teknis yang mumpuni sebagai kota industri, menjadikannya pilihan utama bagi para investor.
Strategis
Direktur Asosiasi Promosi Perdagangan Provinsi Guangdong, Zhang Biao, mengungkapkan alasan utama memilih Cilegon sebagai tujuan investasi.
“Cilegon punya lokasi strategis, infrastrukturnya memadai, dan kami pernah mengunjungi kota ini sebelumnya. Kami percaya Cilegon siap menyambut industri masa depan,” katanya.
Ia menambahkan, Guangdong telah menyiapkan dana khusus sebesar USD 100 juta untuk pengembangan industri di Indonesia, termasuk Cilegon sebagai fokus utama.
Sementara itu, Anggota Komisi I DPRD Kota Cilegon, Erik Airlangga, menambahkan bahwa kerja sama ini merupakan hasil komunikasi panjang yang telah berlangsung sejak beberapa bulan lalu.
Menurutnya, pihak China sangat serius, bahkan telah menandatangani komitmen awal.
Mereka juga menunjukkan ketertarikan terhadap pengelolaan limbah B3 dan pengolahan sampah menjadi energi listrik.
“Saat ini sedang dalam kajian lanjutan oleh bagian investasi. Kita juga pastikan Pemkot tetap pegang saham 51 persen karena nilai aset kita sudah besar,” ujarnya.
Erik menambahkan bahwa pihak legislatif juga mendorong agar investasi ini menyasar sektor pangan, demi mendukung program pemerintah pusat.
Kehadiran pelabuhan mewah dan pabrik-pabrik canggih yang digagas dalam kerja sama ini diprediksi akan mengubah wajah Cilegon ke depan.
Jika terealisasi, investasi dari Guangdong bisa menjadi tonggak penting menuju Cilegon sebagai ikon kota industri hijau, modern, dan berkelas dunia. (red)