Site icon Bantenhub.id

Rizki Khairul Ichwan Bawakan Stand Up Comedy di DPRD Cilegon, Politik Disulap Jadi Lelucon Publik

CILEGON, BANTENHUB.ID – Suasana Aula DPRD Kota Cilegon Sabtu malam berubah penuh tawa ketika acara Panggung Politik Lelucon Publik digelar di gedung legislatif.

Ketua DPRD Kota Cilegon, Rizki Khairul Ichwan, tampil berbeda dengan membawakan stand up comedy yang membungkus isu serius menjadi hiburan menarik.

Rizki membuka penampilannya dengan humor ringan seputar isu Disnaker Kota Cilegon.

Kemudian beralih pada pengalaman ketika dirinya melakukan sidak transportasi kota di malam hari.

“Saya sidak malam-malam, nongkrong di depan Matahari Lama, tiba-tiba ada truk trailer lewat, ya saya langsung berhentikan,” ujarnya.

“Setelah dilihat tulisan di truk itu, lah kayanya kenal nih sama yang punya truk,” tambahnya.

Cerita santai tersebut disambut tawa audiens, karena Rizki memang kenal dekat dengan pemilik truk, siapa kira-kira?

Setelah tawa reda, Rizki beralih ke seputar isu Jalan Lingkar Selatan.

Ia menegaskan perlunya pembatasan kendaraan besar di Jalan Lingkar Selatan agar tidak mengganggu arus transportasi.

“Fokus utama kita bagaimana supaya truk-truk yang melewati jalan lingkar selatan ini mau kita batasi,” ucap Rizki menegaskan.

Ia menambahkan pentingnya koordinasi bersama Pemprov Banten agar kendaraan berplat luar dilarang melintas, sekaligus mendatangkan kontribusi pajak daerah.

Selain transportasi, Rizki menyentil tambang pasir ilegal yang menurutnya harus ditutup seluruhnya, sembari menyampaikan sindiran politik penuh humor.

Rizki juga menyinggung proyek Jalan Lingkar Utara yang dinilainya ambisius sekaligus strategis, karena dapat mengurangi kemacetan dan melancarkan logistik.

Menurutnya, Cilegon saat ini hanya bergantung pada dua jalur utama, yaitu jalan protokol dan jalan lingkar selatan yang padat.

“Dengan hadirnya jalan lingkar utara, kemacetan bisa terurai, sekaligus menambah kelancaran arus logistik bagi masyarakat Cilegon,” jelasnya kemudian.

KUA

Isu anggaran daerah juga disampaikan diselingi guyonan, misalnya saat menjelaskan dokumen anggaran sambil menyamakan KUA dengan buku nikah berwarna hijau.

“KUA itu kebijakan umum anggaran, bukan buku nikah hijau merah,” ujar Rizki yang kembali memancing tawa seluruh hadirin malam itu.

Selain itu, Rizki menyinggung ruang terbuka hijau yang akan ditingkatkan kualitasnya, agar setiap kecamatan memiliki ruang kreatif terbuka.

“Nanti kita tingkatkan kualitas Taman Layak Anak yang enggak layak-layak amat sekarang ini,” katanya.

Dalam bidang pendidikan, Rizki menekankan pentingnya pemagangan dengan mendorong eksekutif memanggil HRD agar akses kerja lebih mudah.

Tak ketinggalan, Rizki menyentil tunjangan DPRD dengan kalimat satir, mengajak audiens tetap kritis terhadap beban anggaran yang tidak jelas.

“Kalau mau dievaluasi ayo saja, asal evaluasinya jangan dibebani biaya aneh-aneh,” kata Rizki yang langsung disambut tepuk tangan.

Terobosan Baru

Adam Datau selaku Ketua Pelaksana menyebut konsep ini sebagai terobosan baru dalam menyampaikan kritik politik dengan medium humor.

“Kita bikin panggung yang tepi-tepi jurang, karena isunya lagi panas kemarin,” ujar Adam sambil menjelaskan tujuan acara tersebut.

Adam menambahkan, masyarakat tetap bisa terhibur sekaligus menerima pesan kritis, sehingga politik tidak selalu dibahas dengan cara serius.

Acara ini juga menghadirkan lima komika lokal Cilegon serta dukungan komunitas stand up dari Serang, Rangkasbitung, dan Tangerang.

“Saya mengapresiasi Ketua DPRD kita yang langsung mendukung acara ini, karena masyarakat akan jenuh kalau penyampaiannya selalu serius,” katanya.

Sebagai penutup, Adam mengumumkan Stand Up Indo Cilegon akan menggelar event besar pada 22 November mendatang bersama komika Iqbal Santos.

Panggung Politik Lelucon Publik pun menjadi pemanasan menuju special show tersebut, sekaligus bukti stand up comedy semakin berkembang di Cilegon. (red)

Exit mobile version