BANTENHUB.ID – Rakyat Serbia mengamuk! Gelombang protes raksasa mengguncang ibu kota Belgrade, menandai klimaks dari lebih dari empat bulan demonstrasi yang dipimpin mahasiswa.
Rakyat Serbia mengamuk dipicu oleh tragedi di Novi Sad pada 1 November lalu, ketika atap beton stasiun kereta api yang baru direnovasi ambruk, menewaskan 15 orang.
Seperti dilaporkan The Guardian, kemarahan publik semakin membara setelah muncul dugaan bahwa pejabat pemerintah berusaha menutupi skandal konstruksi buruk yang melibatkan kontraktor asal Tiongkok.
Demonstrasi ini semakin meluas, dengan ribuan warga dari seluruh Serbia membanjiri ibu kota.
Para mahasiswa, petani dengan traktor mereka, dan ratusan pengendara motor berbondong-bondong memasuki Belgrade, membawa bendera serta spanduk yang mengecam pemerintahan Aleksandar Vučić.
Namun, upaya untuk membungkam protes tampak jelas.
Layanan kereta antarkota tiba-tiba dibatalkan dengan alasan keamanan, sementara transportasi umum di Belgrade sebagian besar dihentikan.
Langkah ini dianggap sebagai taktik pemerintah untuk menghalangi demonstran mencapai ibu kota.
Di sisi lain, ratusan pendukung Vučić termasuk kelompok hooligan sepak bola dan veteran pasukan khusus Baret Merah yang terlibat dalam pembunuhan Perdana Menteri Zoran Djindjić pada 2003 dikerahkan di sekitar gedung parlemen, menciptakan ketegangan yang mengancam bentrokan.
Seperti dilaporkan The Guardian, Presiden Vučić menuding protes ini sebagai revolusi impor yang didalangi intelijen Barat, meskipun ia tidak memberikan bukti apa pun untuk klaim tersebut.
Bahkan, putra Donald Trump, Don Jr, turut memperkuat narasi pemerintah, menyebut demonstrasi ini sebagai gerakan yang didanai asing untuk menggulingkan rezim.
Namun bagi rakyat Serbia, ini bukan tentang politik internasional atau teori konspirasi.
Ini tentang nyawa yang melayang akibat kelalaian dan korupsi pemerintah.
Mahasiswa yang memimpin gerakan ini menolak afiliasi dengan partai oposisi dan menuntut reformasi nyata—bukan sekadar janji kosong.
Serbia kini berada di persimpangan sejarah.
Apakah Vučić mampu bertahan dari gelombang kemarahan ini, atau justru kejatuhannya sudah di depan mata? (red)
Leave a Reply