BANTENHUB.ID, SERANG – Kebakaran hebat melanda kapal penumpang KMP Mutiara Ferindo II di Perairan Pulau Tarahan, Kabupaten Serang, Banten, pada Kamis 3 April 2025 dini hari sekitar pukul 03.00 WIB.
Kejadian ini mengakibatkan kepanikan luar biasa di atas kapal, namun berkat respons cepat Basarnas Banten, sebanyak 17 Anak Buah Kapal (ABK) berhasil diselamatkan.
Begini kronologi Kebakaran KMP Mutiara Ferindo II.
Peristiwa bermula ketika Yandi Rahmat, juru minyak kapal, sedang mematikan generator darurat.
Tanpa diduga, asap tebal mulai keluar dari blower yang terhubung dengan car deck D.
Yandi segera berteriak memanggil masinis dan kru lainnya untuk memadamkan api menggunakan alat pemadam kebakaran ringan (APAR).
Namun, kobaran api semakin membesar dan cepat menyebar.
Saat situasi semakin genting, kru kapal mengirimkan panggilan darurat ke kapal terdekat serta melaporkan kejadian ini ke VTS Merak yang kemudian meneruskan informasi kepada Basarnas Banten.
Basarnas segera mengerahkan KN SAR Tetuka dengan Sea Rider dan KN SAR Drupada dengan RIB 01 Banten.
Bakamla juga mengirimkan KN Tanjung Datu dengan Sea Rider untuk mendukung upaya penyelamatan.
Operasi SAR dramatis berlangsung di tengah kondisi cuaca yang cukup menantang.
Upaya evakuasi dimulai dengan pendekatan berani dari tim penyelamat yang berusaha mendekati kapal yang sudah dikepung api.
Setelah beberapa jam berjuang, api berhasil dipadamkan pada pukul 05.12 WIB.
Seluruh 17 ABK dievakuasi dalam kondisi selamat dan dibawa ke Dermaga Golden Key untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Kepala Subseksi Siaga dan Operasi Basarnas Banten, Rizky Dwianto, mengapresiasi kesigapan tim penyelamat dalam menanggapi laporan kebakaran dan memastikan semua korban dievakuasi dengan selamat.
Operasi SAR dinyatakan selesai setelah seluruh unsur yang terlibat kembali ke kesatuannya masing-masing.
“Kami berterima kasih kepada semua pihak yang membantu dalam operasi penyelamatan ini,” ujar Rizky Dwianto melalui keterangan persnya.
Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan dan prosedur keselamatan dalam pelayaran untuk mencegah terjadinya insiden serupa di masa depan. (red)
Leave a Reply