BANTENHUB.ID, CILEGON – Pemerintah Kota Cilegon terus meningkatkan kesiapsiagaan dengan menyiapkan armada damkar baru guna mempercepat respon dalam menghadapi kebakaran dan situasi darurat lainnya.
Dengan adanya armada damkar baru, diharapkan penanganan kebakaran bisa lebih efektif dan menjangkau lebih banyak wilayah dengan cepat.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Cilegon, Achmad Jubaedi, mengungkapkan bahwa saat ini unit pemadam terbaru yang dimiliki masih berasal dari tahun 2018 dan jumlahnya terbatas.
Untuk mengatasi hal tersebut, Pemkot Cilegon telah memasukkan rencana pengadaan tiga hingga empat unit mobil pemadam baru dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Strategis (Renstra).
“Untuk memenuhi kebutuhan ideal, seharusnya setiap tahun kita bisa menambah satu unit kendaraan pemadam. Ini penting agar respon time dalam pemadaman kebakaran dan tugas penyelamatan lainnya bisa lebih optimal,” ujar Ahmad Jubaedi.
Selain kendaraan pemadam, Pemkot juga berencana menambah mobil tangki air khusus serta unit penyelamatan non-kebakaran guna meningkatkan efektivitas layanan.
Di sisi lain, pemerintah mendorong kerja sama dengan sektor industri dalam penyediaan pos pemadam kebakaran.
Saat ini, pos damkar sudah tersedia di Pulomerak, Purwakarta, dan Citangkil, namun ada beberapa pos yang masih menyewa.
“Kami mengajak industri untuk berkontribusi, minimal menyediakan tempat bagi pos damkar. Tidak perlu hibah atau pembangunan, cukup menyediakan fasilitas dasar seperti ruang istirahat dan hidran. Ini bisa menjadi bagian dari program CSR mereka dan sangat membantu dalam percepatan penanganan kebakaran,” jelas Jubaedi.
Tak hanya itu, Pemkot juga terus berupaya meningkatkan ketersediaan hidran sebagai sumber air utama.
Saat ini, sebagian besar hidran masih bergantung pada jaringan PDAM yang belum menjangkau seluruh wilayah.
Untuk mengatasi kendala ini, damkar Cilegon bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk rumah makan dan perusahaan besar, agar dapat menggunakan hidran mereka dalam kondisi darurat.
“Misalnya, ketika terjadi kebakaran besar di Indah Kiat, Pertamina membuka akses hydrant mereka untuk membantu proses pemadaman. Kami berharap lebih banyak pihak swasta ikut berkontribusi dalam hal ini,” tambahnya.
Dengan adanya tambahan armada damkar baru serta kerja sama dengan industri dan masyarakat, Pemkot Cilegon optimistis dapat memberikan perlindungan yang lebih maksimal bagi warganya.
Kesiapsiagaan terus ditingkatkan agar setiap insiden kebakaran dapat ditangani dengan lebih cepat dan efektif. (red)
Leave a Reply