BANTENHUB.ID – Setiap tahun, umat Islam memperingati malam Nuzulul Quran sebagai momen turunnya Al-Qur’an pertama kali kepada Nabi Muhammad SAW.
Namun, di balik peristiwa Nuzulul Quran yang bersejarah ini, terdapat makna mendalam yang perlu dipahami lebih jauh.
Dalam salah satu ceramahnya di kanal YouTube Ustadz Adi Hidayat Official, Ustadz Adi Hidayat mengungkapkan rahasia dan keistimewaan malam penuh berkah ini.
Menurut Ustadz Adi Hidayat, turunnya Al-Qur’an bukan hanya sekadar peristiwa sejarah, tetapi sebuah awal dari petunjuk hidup bagi seluruh umat manusia.
“Ketika Al-Qur’an turun, maka turun pula petunjuk bagi manusia. Oleh karena itu, siapa pun yang ingin hidupnya terarah, sukses, dan penuh berkah, harus kembali kepada Al-Qur’an,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa wahyu pertama yang diterima oleh Nabi Muhammad SAW adalah Surat Al-‘Alaq ayat 1-5, yang menekankan pentingnya membaca dan memahami ilmu.
“Iqra’ itu bukan sekadar membaca dalam arti melihat huruf dan mengucapkannya, tapi membaca dengan pemahaman. Membaca kehidupan, membaca tanda-tanda kebesaran Allah, dan mengambil hikmah darinya,” jelasnya lebih lanjut.
Keistimewaan Nuzulul Quran juga berkaitan erat dengan Lailatul Qadar, malam yang disebut lebih baik dari seribu bulan.
Ustadz Adi Hidayat menegaskan bahwa momen ini harus dimanfaatkan untuk meningkatkan kedekatan dengan Al-Qur’an.
“Allah turunkan Al-Qur’an di malam terbaik, artinya siapa yang berpegang pada Al-Qur’an, kehidupannya akan bernilai tinggi di dunia dan akhirat,” katanya.
Ia juga mengingatkan bahwa memperingati Nuzulul Quran tidak cukup hanya dengan seremonial, tetapi harus dibarengi dengan upaya memahami dan mengamalkan isi Al-Qur’an.
“Banyak orang membaca Al-Qur’an, tapi tidak semua paham apa yang mereka baca. Padahal, setiap ayat itu membawa pesan kehidupan yang sangat dalam,” tutur Ustadz Adi Hidayat.
Sebagai bentuk penghormatan terhadap malam turunnya Al-Qur’an, beliau menganjurkan umat Islam untuk memperbanyak ibadah, mendalami makna ayat-ayat suci, serta mengamalkan ajaran yang terkandung di dalamnya.
“Kalau kita ingin mendapatkan keberkahan Nuzulul Quran, maka jangan hanya menghafal ayat-ayatnya, tapi hayati dan terapkan dalam kehidupan sehari-hari,” pesannya.
Dengan memahami makna dan keistimewaan Nuzulul Quran, umat Islam diharapkan semakin mencintai Al-Qur’an dan menjadikannya sebagai pedoman utama dalam menjalani kehidupan. (red)
Leave a Reply