Advertisement

Krakatau Steel dan Pertagas Jalin Kerjasama Penyediaan Material

BANTENHUB.ID, Jakarta – PT Krakatau Steel dan PT Pertamina Gas atau Pertagas melakukan penandatanganan kontrak payung untuk penyediaan jasa pipanisasi Bahan Bakar Minyak (BBM) dari Terminal BBM Cikampek menuju Terminal BBM Plumpang.

Ini dilakukam dalam ajang Pameran Konstruksi Indonesia 2024 pada 6 November 2024 di ICE BSD, Tangerang Selatan, Banten.

Penandatanganan ini dilakukan oleh Plt. Direktur Utama Krakatau Steel M. Akbar Djohan dan Direktur Utama Pertagas Gamal Imam Santoso.

Penandatanganan ini dilakukan oleh Plt. Direktur Utama Krakatau Steel M. Akbar Djohan dan Direktur Utama Pertagas Gamal Imam Santoso.

“Dalam Kontrak Payung ini Krakatau Steel akan memasok pipa baja sepanjang 102.660 meter,” jelas Plt. Direktur Utama Krakatau Steel M. Akbar Djohan.

Imam Santoso dan M. Akbar Djohan saat melakukan penandatanganan kontrak payung. (Istimewa)

Direktur Utama Pertagas Gamal Imam Santoso menyampaikan komitmennya untuk mendukung ketahanan energi nasional melalui pemanfaatan sumber daya dan produk dalam negeri.

“Kerjasama ini bukan hanya tentang memenuhi kebutuhan internal perusahaan kami, tetapi juga sebagai wujud nyata untuk memperkuat sinergi antara BUMN dan anak usahanya dalam rangka peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN),” ujar Gamal.

Gamal menegaskan, kolaborasi ini sebagai upaya nyata dalam mendukung program pemerintah untuk memajukan industri dalam negeri, yang menjadi pilar penting dalam pembangunan infrastruktur dan ketahanan energi nasional.

Kerjasama ini juga berkontribusi pada pertumbuhan industri nasional yang lebih berkelanjutan.

“Sebagai bagian dari Sub Holding Gas Pertamina, Pertagas memiliki peran strategis dalam memperkuat ketahanan energi nasional melalui pembangunan dan pengelolaan infrastruktur penyaluran energi yang handal,” kata Gamal.

“Dengan mengelola dan mengembangkan sistem pipanisasi untuk distribusi BBM, Pertagas berkontribusi dalam memastikan kelancaran aliran energi vital yang mendukung sektor-sektor penting di Indonesia, seperti transportasi, industri, dan kelistrikan,” tambah Gamal. (Red)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *