BANTENHUB.ID, CILEGON – PT Pelabuhan Cilegon Mandiri (PCM) menunjukkan performa impresif dengan lonjakan pendapatan dan penguasaan pasar yang signifikan.
Direktur Utama PCM, Muhammad Willy, menyampaikan bahwa perusahaannya siap mendorong Cilegon menjadi pusat kekuatan maritim baru di Provinsi Banten.
Dalam pertemuan silaturahmi bersama Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Cilegon, Willy memaparkan sederet capaian penting PCM.
“Alhamdulillah, kontribusi terhadap PAD naik dari Rp6 miliar menjadi Rp16 miliar. Pendapatan kotor kami pun melonjak dari Rp109 miliar menjadi Rp226 miliar per tahun,” ungkapnya.
Lonjakan ini tak lepas dari langkah strategis PCM dalam memperluas layanan dan inovasi, termasuk implementasi Traffic Separation Scheme (TSS) dan pengembangan konsep WTDP atau rest area laut di Selat Sunda.
PCM juga kini menguasai sekitar 70 persen market share Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS).
“Sekarang kami operasikan 9 kapal pandu tunda, terdiri dari 3 kapal milik sendiri, 2 kapal sewa, dan 4 kapal KSO. Kami juga terus berjuang melalui lobi ke Kementerian Perhubungan untuk penyesuaian tarif pandu tunda yang lebih proporsional,” tambah Willy.
Di sisi lain, PCM tak hanya fokus pada bisnis semata.
Perusahaan pelat merah ini juga mendorong peningkatan kualitas SDM dengan menggandeng lembaga pendidikan pelayaran, salah satunya STIP Jakarta.
“Kami ingin anak-anak muda Cilegon punya akses pendidikan maritim yang mumpuni, baik jenjang S2 maupun pelatihan teknis,” ujarnya.
Komitmen PCM turut mendapat dukungan dari Kadin Kota Cilegon.
Wakil Ketua Umum I, Isbatullah Alibasja, menegaskan kesiapan Kadin untuk mendampingi PCM dalam berbagai kolaborasi, termasuk pembangunan Pelabuhan Warnasari.
“Kami siap bantu carikan investor. Tapi ini tak bisa jalan sendiri, perlu dukungan kuat dari Walikota, DPRD, Gubernur Banten, Kementerian Perhubungan, hingga Krakatau Steel,” ujarnya. (red)
Leave a Reply