CILEGON, BANTENHUB.ID – Dinas Pemadam Kebakaran Cilegon meningkatkan kualitas pelayanan melalui peremajaan armada pemadam kebakaran serta perluasan jaringan hidran strategis.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Cilegon Achmad Jubaedi menilai momentum penyusunan RPJMD 2026–2029 tepat untuk memperkuat sarana prasarana.
“Alhamdulillah Pak Wali Kota dan Pak Wakil sudah berkunjung, perhatian mereka terhadap peningkatan pelayanan kebakaran luar biasa,” ungkap Achmad Jubaedi.
Selanjutnya, Damkar Cilegon menargetkan penambahan tiga hingga empat unit armada baru sepanjang periode Renstra 2026–2029 berlangsung.
Langkah strategis ini menjawab tantangan serius, sebab indeks risiko bencana mencakup kebakaran pemukiman, kebakaran lahan, bahkan ancaman industri.
“Bencana industri membutuhkan perlakuan khusus, bahan kimia harus ditangani busa atau peralatan berbeda, tidak bisa menggunakan air,” ucapnya.
Armada terbaru Damkar Cilegon lahir tujuh tahun lalu, sementara itu armada lain sudah berusia lebih dari sepuluh tahun.
“Kendaraan di atas tujuh tahun menurun performanya, sehingga pemeliharaan ekstra mutlak diperlukan,” jelas Achmad menekankan pentingnya perawatan.
Kemudian, Damkar Cilegon memperkuat ketersediaan hidran, meski hingga kini keberadaan jaringan masih sepenuhnya bergantung pada dukungan PDAM.
“Jika PDAM membuka jalur baru, kita menambah titik hidran, meski wilayah merah hanya memiliki titik terbatas,” katanya.
Damkar Cilegon bersinergi dengan swasta, bahkan Pertamina pernah menyokong penyediaan hidran ketika terjadi kebakaran di kawasan industri.
Achmad menegaskan peremajaan armada serta penambahan hidran menjadi langkah penting peningkatan kualitas layanan dasar pemerintah kepada masyarakat.
Akhirnya, ia berharap tahun 2026 penganggaran terwujud, sehingga setiap tahun Damkar Cilegon menambah unit baru sesuai arahan pimpinan. (red)
