BANTENHUB.ID – Di tanah para jawara, terdapat sebuah senjata pusaka yang melegenda: Golok Sulangkar.
Tidak hanya dikenal karena ketajaman bilahnya, Golok Sulangkar juga diyakini memiliki kekuatan mistis yang telah diwariskan turun-temurun oleh para empu dari Ciomas, Banten.
Sehingga Golok Sulangkar menjadi salah satu golok yang legend di Banten, salah satu senjata khas Banten yang sering digunakan para jawara dalam pertarungan.
Golok Sulangkar berasal dari daerah Ciomas, Banten, wilayah yang dikenal sebagai pusat pandai besi tradisional sejak zaman Kesultanan Banten.
Dahulu, golok ini tidak sekadar menjadi alat bertahan diri, tetapi juga senjata utama para jawara dan pejuang yang menentang penjajahan.
Proses pembuatannya tidak sembarangan, para pande besi atau empu menggabungkan teknik metalurgi kuno dengan ritual-ritual tertentu.
Konon, bilah Golok Sulangkar ditempa dengan doa-doa khusus agar memiliki tuah perlindungan dan kekuatan luar biasa.
Daya Bunuh yang Mengerikan
Golok Sulangkar terkenal dengan daya binasa yang luar biasa, ketajaman bilahnya mampu membelah benda keras dengan mudah, bahkan konon bisa membelah pohon besar hanya dalam sekali tebas.
Lebih dari itu, salah satu ciri khas Golok Sulangkar adalah racun yang telah “ditanamkan” ke dalam bilahnya sejak awal penempaan.
Masyarakat setempat percaya bahwa racun ini bukan sembarang racun, beberapa sumber menyebutkan bahwa unsur mistis turut berperan dalam racun tersebut, membuat luka akibat Golok Sulangkar sulit disembuhkan.
Dalam dunia persilatan, senjata ini diyakini sebagai simbol kekuatan yang tidak bisa diremehkan.
Aura Mistis dan Ritual Sakral
Keistimewaan Golok Sulangkar bukan hanya terletak pada ketajaman atau racunnya, tetapi juga energi mistis yang menyelimutinya.
Para empu biasanya melakukan ritual khusus saat menempa golok ini, seperti membaca doa-doa tertentu atau menggunakan air yang telah diberkahi.
Beberapa pemilik golok ini mengaku sering mengalami pengalaman gaib, seperti mendengar bisikan halus atau merasakan getaran energi saat menggenggamnya.
Ada pula kepercayaan bahwa Golok Sulangkar hanya bisa dimiliki oleh mereka yang benar-benar “terpilih”, karena jika tidak, pemiliknya akan mengalami nasib buruk.
Warisan Leluhur yang Masih Dijaga
Hingga kini, tradisi pembuatan Golok Sulangkar masih dijaga oleh para pandai besi Ciomas, namun, tidak sembarang orang bisa memiliki golok ini.
Proses perolehannya sering kali melibatkan ritual tertentu dan tidak bisa sembarangan dibeli di pasaran.
Bagi masyarakat Banten, Golok Sulangkar bukan sekadar senjata tajam, tetapi juga simbol keberanian, kearifan, dan warisan leluhur yang sarat akan nilai sejarah serta energi mistis yang menggetarkan.
Apakah Anda cukup berani untuk menggenggam Golok Sulangkar? (red)
Leave a Reply