BANTENHUB.ID – Niat puasa Ramadhan itu apakah wajib setiap malam atau cukup sekali?
Selama ini, terkait niat puasa Ramadhan wajib setiap malam atau cukup sekali memang kerap menjadi perdebatan.
Banyak umat Muslim mempertanyakan apakah niat puasa diucapkan setiap malam atau cukup sekali di awal bulan untuk sebulan penuh.
Ustadz Abdul Somad atau UAS, seorang ulama dan penceramah kondang, memberikan penjelasan mengenai hal ini.
UAS menjelaskan, terdapat perbedaan pendapat di antara mazhab-mazhab fiqih terkait niat puasa Ramadhan.
Mazhab Syafi’i berpendapat jika niat harus diucapkan setiap malam sebelum fajar.
“Itu artinya umat Muslim dianjurkan untuk berniat puasa setiap malam selama bulan Ramadhan,” katanya dalam Youtube Chobix Mesem TV.
Di sisi lain, Mazhab Maliki menyatakan boleh berniat puasa cukup sekali di awal Ramadhan untuk sebulan penuh.
Ini akan memudahkan umat Muslim yang khawatir lupa mengucapkan niat di malam-malam berikutnya.
“Namun tetap dianjurkan untuk memperbarui niat setiap malam,” ujarnya.
Untuk niat harian, lafaz yang dianjurkan adalah:
“Nawaitu shauma ghodin ‘an adā’i fardhi syahri Ramadhāna hadzihis-sanati lillāhi ta’ālā.”
Artinya: “Aku berniat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban bulan Ramadhan tahun ini karena Allah Ta’ala.”
Sedangkan untuk niat sebulan penuh, lafaznya:
“Nawaitu shauma syahri Ramadhāna kullihi lillāhi ta’ālā.”
Artinya: “Aku berniat berpuasa selama bulan Ramadhan seluruhnya karena Allah Ta’ala.”
UAS menekankan bahwa kedua pendapat tersebut memiliki dalil kuat dalam fiqih Islam.
Umat Muslim dapat memilih salah satu sesuai dengan keyakinan dan kemantapan hati masing-masing.
“Namun, berniat setiap malam dianggap lebih sesuai dengan pendapat mayoritas ulama,” jelasnya. (red)
Leave a Reply