31 Anak di Cilegon Terjangkit Campak, Pemkot Langsung Gelar ORI Darurat - Bantenhub.id

31 Anak di Cilegon Terjangkit Campak, Pemkot Langsung Gelar ORI Darurat

Wakil Wali Kota Cilegon Fajar Hadi Prabowo saat memberikan keterangan pers di Aula Setda II Setda Pemkot Cilegon. (Istimewa)
banner 120x600
banner 468x60

CILEGON, BANTENHUB.ID – Sebanyak 31 anak di Kota Cilegon terjangkit campak, mendorong pemerintah kota segera melaksanakan ORI Campak Rubela darurat.

Kegiatan pembukaan ORI dipimpin langsung Wakil Wali Kota Cilegon Fajar Hadi Prabowo di Aula Setda Kota Cilegon, Rabu 29 Oktober 2025.

Dalam arahannya, Fajar menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor agar langkah penanganan wabah campak dan rubela dapat berjalan cepat serta efektif.

“Jika sudah ada ORI, artinya daerah mengalami outbreak, maka kita harus bergerak bersama, bukan hanya reaktif tapi juga preventif,” ujarnya.

Fajar mengapresiasi Dinas Kesehatan, Puskesmas, dan kader Posyandu yang terus menjadi ujung tombak dalam menjaga kesehatan anak-anak Cilegon.

Ia juga menyoroti pentingnya edukasi masyarakat agar tidak takut imunisasi akibat kurang literasi dan pengaruh informasi yang menyesatkan.

“Yang sering takut bukan anaknya, tapi orang tuanya, karena kurangnya pemahaman, jadi pendekatan kita harus aktif dan persuasif,” katanya.

Fajar mengajak unsur pentahelix, mulai pemerintah, tenaga kesehatan, kepolisian, hingga masyarakat untuk saling bersinergi melawan penyebaran penyakit tersebut.

Ia menegaskan, penanganan tidak hanya difokuskan pada wilayah berstatus KLB, tetapi juga daerah lain agar tetap waspada dan aman.

Perlu Segera Ditangani

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Cilegon drg. Ratih Purnamasari menjelaskan, peningkatan kasus terjadi sejak September 2025 dan perlu ditangani segera.

“Berdasarkan data, tercatat 31 kasus di empat kecamatan yakni Cibeber, Jombang, Citangkil, dan Pulomerak,” ungkap Ratih.

Ia menyebut, sebagian besar kasus menyerang anak usia 1 hingga 9 tahun, menandakan kesenjangan capaian imunisasi masih perlu diperbaiki bersama.

Ratih menuturkan, sasaran ORI tahun ini mencapai 27.140 anak dari delapan kelurahan terdampak di empat kecamatan tersebut secara merata.

“Wilayah fokus pelaksanaan ORI antara lain Cibeber, Kalitimbang, Karang Asem, Panggung Rawi, Warnasari, Lebak Denok, Samangraya, dan Suralaya,” jelasnya.

Menurutnya, langkah ini sangat penting untuk memutus rantai penularan sekaligus memperkuat perlindungan anak-anak dari penyakit campak dan rubela.

Ratih berharap seluruh pihak bersatu memperkuat cakupan imunisasi agar penanganan KLB campak di Kota Cilegon berjalan optimal dan berkelanjutan.

“Pengendalian penyakit ini tidak bisa dilakukan oleh tenaga kesehatan saja, tetapi memerlukan dukungan nyata dari semua pihak,” pungkasnya. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *