BANTENHUB.ID, CILEGON – Proses verifikasi identitas dan pengambilan tiket program Mudik Gratis 2025 yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Cilegon melalui Dishub Cilegon berjalan lancar, Rabu 19 Maret 2025.
Para calon pemudik yang telah mendaftar sebelumnya datang ke kantor Dishub untuk menyelesaikan tahapan ini sebelum keberangkatan pada 26 Maret mendatang.
Ketua Panitia Mudik Gratis 2025 sekaligus Kabid Manajemen Rekayasa Lalu Lintas Dishub Cilegon, Eman Sulaeman, mengungkapkan bahwa sebagian besar peserta telah mengambil tiket mereka.
Namun, masih ada beberapa yang belum mengambil hingga batas waktu yang ditentukan.
“Kami masih memberikan kesempatan hingga Jumat agar semua peserta bisa mendapatkan tiketnya sebelum keberangkatan,” ujar Eman.
Bagi calon pemudik yang tidak kebagian kuota, masih ada harapan! Panitia telah menyiapkan daftar tunggu bagi mereka yang belum mendapatkan tiket.
Jika ada peserta yang membatalkan keberangkatan karena alasan tertentu, seperti perubahan jadwal cuti, maka kursi kosong akan langsung diberikan kepada pendaftar di daftar tunggu.
Sekretaris Panitia, Fatur R. Sadeli, menjelaskan bahwa pembatalan peserta memang kerap terjadi.
Oleh karena itu, sistem daftar tunggu dibuat agar kursi tidak terbuang sia-sia dan tetap terisi penuh.
“Ada beberapa peserta yang membatalkan karena baru bisa cuti setelah tanggal 27, sementara keberangkatan kami tanggal 26. Jika ada yang batal, kami akan menghubungi pendaftar di daftar tunggu agar kuota tetap terisi penuh,” jelas Fatur.
Sementara itu, Dishub Cilegon juga tengah mempersiapkan pengecekan kelayakan bus (ramp check) yang akan dilakukan pada 23-25 Maret.
Langkah ini dilakukan untuk memastikan seluruh armada dalam kondisi prima demi keamanan dan kenyamanan pemudik.
“Kami ingin memastikan semua bus yang digunakan benar-benar aman dan nyaman bagi pemudik. Oleh karena itu, pemeriksaan teknis akan dilakukan sebelum keberangkatan,” kata Kepala Dishub Kota Cilegon, Heri Suheri.
Antusiasme masyarakat terhadap program Mudik Gratis 2025 sangat tinggi, sehingga ketersediaan kursi menjadi terbatas.
Heri menyampaikan permohonan maaf bagi warga yang belum mendapatkan tiket.
“Kami mohon maaf jika masih ada warga yang tidak mendapatkan kursi. Ke depan, kami berharap lebih banyak dukungan agar kuota bus bisa ditambah dan lebih banyak warga yang terbantu,” tutupnya. (red)