BANTENHUB.ID, CILEGON – DP3AP2KB Cilegon beri peringatan serius bagi para orang tua, khususnya terkait kecanduan game online pada anak.
DP3AP2KB Cilegon beri peringatan serius karena efeknya bisa sangat mengkhawatirkan, bahkan berdampak pada kesehatan fisik dan mental.
Fenomena anak yang tenggelam dalam dunia digital bukan hal baru.
Kepala DP3AP2KB Kota Cilegon, Lia Nurlia Mahatma, mengungkapkan, belakangan ini mulai muncul laporan dampak serius dari kecanduan game online, seperti gangguan emosi hingga kejang-kejang.
“Anak-anak jadi tidak kenal lingkungan, asik dengan dunia sendiri, fokus hanya pada HP. Ini bahaya kalau tidak segera ditangani,” kata Lia saat dihubungi melalui telepon genggam, Selasa 22 April 2025.
Menurutnya, pendampingan psikologis sangat diperlukan, terlebih jika anak sudah menunjukkan tanda-tanda kecanduan.
Namun hingga kini, belum ada laporan resmi dari orang tua terkait hal tersebut.
“Kalau tidak ada laporan, kami tidak bisa lakukan pendampingan. Padahal kami punya pusat konsultasi yang terbuka untuk siapa saja,” jelasnya.

Lia Nurlia Mahatma
Di sisi lain, sejak awal tahun hingga April 2025, DP3AP2KB Cilegon telah menangani sekitar 30 klien, mayoritas di antaranya merupakan kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
Untuk kasus game online, pendampingan tetap bisa dilakukan, namun jika sudah menyentuh ranah medis seperti gangguan saraf, penanganan harus dilanjutkan pada tingkatan berikutnya.
“Kami dari sisi psikolog hanya bisa membantu meredakan emosi dan memantau perkembangan anak. Kalau sudah menyangkut syaraf, itu ranahnya medis,” tambahnya.
DP3AP2KB Cilegon juga rutin melakukan edukasi ke sekolah-sekolah.
Namun Lia menekankan, peran utama tetap berada di tangan orang tua.
“Kalau anak dibiarkan main HP tanpa pengawasan, orang tua sibuk atau tidak ada di rumah, ini jadi masalah besar. Lingkungan keluarga sangat menentukan,” tegasnya.
Ia pun berharap orang tua lebih peduli dan terlibat aktif sejak awal.
“Jangan tunggu anak jadi korban dulu baru panik. Edukasi dan pendampingan harus dimulai dari rumah,” kata Lia. (red)
Leave a Reply