BANTENHUB.ID, CILEGON – Ketua DPRD Kota Cilegon, Rizki Khairul Ichwan, menyerukan komitmen bersama untuk menjadikan kawasan industri Cilegon sebagai pilar pembangunan sosial yang inklusif.
Seruan kawasan industri Cilegon sebagai pilar pembangunan sosial yang inklusif disampaikannya saat memberikan sambutan dalam Deklarasi Anti Premanisme dan Penandatanganan Pakta Integritas di Mapolres Cilegon, Jumat 16 Mei 2025.
Acara yang digelar dengan semangat sinergi ini turut dihadiri oleh Kapolres Cilegon AKBP Kemas Indra Natanegara, Wali Kota Cilegon Robinsar, Dandim 0623/Cilegon Letkol Inf Miftakhul Khoir, serta perwakilan dari perusahaan-perusahaan industri yang beroperasi di Kota Cilegon.
Dalam sambutannya, Rizki Khairul Ichwan menegaskan bahwa iklim investasi yang sehat hanya bisa tumbuh di lingkungan yang aman, tertib, dan bebas dari praktik premanisme serta pungutan liar.
Ia mengajak seluruh perusahaan untuk terlibat aktif dalam pembangunan daerah, tak sekadar berorientasi pada keuntungan ekonomi.
“Kami mengajak semua perusahaan di kawasan industri Cilegon untuk tidak hanya berinvestasi, tetapi juga berkolaborasi dan berkontribusi. Memberdayakan tenaga kerja lokal, bersinergi dengan UMKM, dan mendukung pembangunan sosial akan menciptakan hubungan jangka panjang yang saling menguntungkan,” ujar Rizki.
Ia juga menaruh harapan besar kepada aparat penegak hukum, khususnya Polres Cilegon, agar terus menjamin rasa aman dan kepastian hukum bagi seluruh pelaku usaha.
“Tanpa rasa aman dan kepastian hukum, tidak akan ada iklim investasi yang kondusif. Maka kami sangat mendukung langkah Polres dalam memberantas segala bentuk premanisme yang meresahkan masyarakat dan dunia usaha,” tambahnya.
Deklarasi bersama ini memuat poin-poin penting seperti penolakan terhadap segala bentuk premanisme dan intimidasi, penegakan hukum yang adil, kemitraan yang sehat antara pelaku usaha besar dan lokal, serta penciptaan ruang usaha yang terbuka dan kompetitif.
Sebagai kota industri strategis di Banten, bahkan nasional, Rizki menekankan bahwa Cilegon harus mampu menjadi contoh kota industri yang bukan hanya kuat secara ekonomi, tetapi juga berlandaskan pada nilai-nilai keadilan, integritas, dan kemanusiaan.
“Kota ini bukan hanya tempat mencari keuntungan, tapi juga rumah bersama. Mari kita jaga bersama agar tetap kondusif dan menjadi lahan subur bagi investasi dan pembangunan yang berkelanjutan,” pungkasnya. (red)