BANTENHUB.ID. CILEGON – Novran Erviatman mengagetkan publik finansial Cilegon setelah menyatakan mundur dari kursi Direktur Utama PT Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Cilegon Mandiri (BPRS CM).
Tanpa menunggu lama, RUPS LB yang berlangsung di Ruang Rapat Wali Kota langsung menunjuk Zamroni Tama sebagai pelaksana tugas penggantinya.
Keputusan berlaku seketika rapat ditutup, sebagaimana ditegaskan Sekretaris Daerah Kota Cilegon Maman Mauludin kepada wartawan.
Zamroni bukan wajah baru di bank milik daerah itu.
Pria yang sebelumnya memegang jabatan Direktur Operasional dan Kepatuhan dikenal sebagai sosok kalem namun piawai merapikan proses bisnis.
Mulai dari kepatuhan syariah hingga mitigasi risiko kredit, dua titik krusial yang sempat disorot OJK.
Kini ia harus membawa tongkat komando penuh sekaligus menjaga momentum pemulihan kinerja BPR SCM setelah suntikan dana APBD yang menyehatkan neraca bank.
Maman menjelaskan, status Plt. akan berakhir begitu proses open bidding selesai dan Dirut definitif disetujui regulator.
“Seleksi segera kami siapkan agar kepemimpinan permanen dapat bekerja,” ucapnya.
Asisten Daerah II Bambang Hario Bintan menambahkan seluruh hak dan kewajiban Zamroni setara Direktur Utama.
“Tak luput, saya mengapresiasi kontribusi Pak Novran selama masa transisi penyehatan,” katanya.
Kurang Etis
Namun langkah mendadak ini menuai kritik, Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Cilegon, Rahmatulloh, menilai pengunduran diri Novran terkesan tergesa dan kurang etis.
Ia mengingatkan dana APBD yang digelontorkan tidak sedikit, sementara dividen untuk kas daerah masih nihil.
Dengan nada tegas, Rahmatulloh menuntut jajaran baru, terutama Zamroni, menunjukkan lompatan kinerja, mulai dari menumbuhkan kepercayaan masyarakat hingga meningkatkan dana pihak ketiga.
“Target dividen 2031 terlalu jauh. Buktikan dulu dalam waktu dekat,” ujar politisi yang juga mendorong ASN menabung di BPRS CM.
Komisi III berencana memanggil seluruh direksi dalam waktu dekat untuk meminta penjelasan rinci soal roadmap perbaikan dan percepatan setoran dividen.
Mereka juga menegur komisaris agar lebih aktif mengawasi manajemen.
Emban Amanah
Di tengah tekanan politik dan ekspektasi publik, Zamroni Tama menyatakan siap mengemban amanah.
“Insya Allah kami menjaga kinerja dan pelayanan sebaik‑baiknya,” katanya (red)