banner 728x250

Dua Warung Viral di Serang Banten Ini Tawarkan Pecak Bandeng Khas, Siapa Paling Juara?

banner 120x600
banner 468x60

SERANG, BANTENHUB.ID– Dua rumah makan sederhana di Kota Serang Banten belakangan ramai diperbincangkan para pencinta kuliner Banten.

Pertama, Pondok Makan Khas Pontang (BABA HASAN) di bilangan Lopang yang viral usai dikunjungi food vlogger kondang Nex Carlos.

banner 325x300

Kedua, Luy Resto cabang Sawahluhur, yang menawarkan sensasi menyantap pecak bandeng tanpa duri.

Keduanya sama-sama menyajikan menu andalan berbahan ikan bandeng, namun dengan cita rasa dan keunikan masing-masing.

Pondok Makan Khas Pontang: Rekomendasi Langsung dari Nex Carlos

Terletak di Jalan Raya Banten Kebaharan, Pondok Makan Khas Pontang langsung diserbu pengunjung usai video review Nex Carlos tayang di YouTube.

Tak sedikit pengunjung datang karena penasaran ingin mencicipi sajian pecak bandeng dan menu khas lainnya.

Dimas Adi Nugroho, salah satu pelanggan, mengaku tertarik mampir setelah melihat ulasan sang vlogger.

“Ikannya oke, iganya empuk. Tapi sambel pecaknya kurang cocok di lidah saya,” katanya.

Meski begitu, Dimas tetap mengapresiasi pelayanan cepat dan waktu tunggu yang hanya sekitar 10–15 menit.

Berbeda dengan Dimas, pengunjung lain, Veronica Noviantari, justru memberikan ulasan positif.

Ia menyebut pecak bandeng di warung ini memiliki rasa marinasi yang meresap hingga ke dalam.

“Gurih, asin-nya pas, apalagi ditambah sambel, makin uwenak,” tulisnya dalam ulasan.

Veronica juga mencicipi Ayam Garang Asem, menu khas dengan cita rasa bening dan segar beraroma rempah.

Ia menyebut menu di tempat ini cocok bagi pencinta makanan sehat.

“Semua yang saya pesan tidak digoreng. Bahkan pete-nya bisa dibakar,” tambahnya.

Kendati area parkir sempit, pengunjung tetap terbantu dengan adanya juru parkir yang sigap.

Luy Resto: Pecak Bandeng Tanpa Duri, Aman untuk Semua Usia

Sementara itu, di Jalan Raya Cilegon Km. 3, Kelurahan Drangong, Luy Resto hadir dengan konsep berbeda.

Menu andalannya, pecak bandeng tanpa duri.

Inovasi ini langsung menarik perhatian, terutama karena kepraktisannya dinilai cocok bagi anak-anak maupun orang tua.

Pecak bandeng di tempat ini disajikan dengan sambal khas tanpa penyedap buatan.

Kombinasi rasa asin, pedas, gurih, dan sedikit asam dari tomat hijau menjadi daya tarik tersendiri.

Bagi Kang Pras, pengunjung asal Serang, sambal pecak original di Luy Resto terasa “nendang” berkat terasi yang digunakan.

“Meskipun nggak pakai micin, rasa sambalnya tetap kuat. Terasinya berasa banget,” katanya.

Luy Resto mengusung konsep makan lesehan, dengan harga menu yang ramah di kantong.

Seporsi pecak bandeng ukuran besar dibanderol Rp40 ribu, sedangkan ukuran jumbo Rp50 ribu.

Menu pendamping seperti sayur asam dan karedok juga menjadi favorit.

Namun demikian, sejumlah pengunjung menilai masih ada ruang pembenahan, terutama pada kebersihan area lesehan, toilet, dan perlengkapan makan yang sudah usang.

Selain itu, resto ini belum menerima pembayaran non-tunai, sehingga pengunjung disarankan membawa uang tunai saat berkunjung.

Mana Favorit Anda?

Kedua warung makan ini sama-sama menyuguhkan keunikan yang sulit ditemukan di tempat lain.

Pondok Makan Khas Pontang unggul pada varian menu sehat khas kampung dan citarasa tradisional yang kuat

Sementara Luy Resto menjadi pilihan favorit keluarga berkat inovasi bandeng tanpa duri dan sambal khas tanpa micin.

Jadi, mana yang akan Anda coba lebih dulu? (red)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *