News  

Surat Kedua Datang, Pedagang Randakari Cemas Warungnya Kena Penggusuran PT KTI

banner 120x600
banner 468x60

CILEGON, BANTENHUB.ID – Ahmad Saefullah pedagang warung kopi Randakari Cilegon menerima surat kedua penggusuran PT KTI, sehingga ia merasa semakin cemas.

Ia didatangi petugas, diminta tanda tangan kemudian difoto, lalu saat bertanya tujuan, petugas menjawab akan ada penggusuran PT KTI.

Namun Ahmad menegaskan pipa dekat rumahnya tidak mengganggu aktivitas, meski petugas menyebut penggusuran akan berjalan sesuai kebijakan penghijauan perusahaan.

“Katanya ada kebijakan penghijauan, dan memang di suratnya juga tertulis begitu,” ujar Ahmad sambil menunjukkan lembaran surat yang diterimanya.

Surat kedua itu Ahmad terima Kamis lalu, sementara ia menilai biasanya peringatan penggusuran muncul hingga tiga kali sebelum langkah dilakukan.

“Itu surat yang kedua, biasanya kan tiga kali, ini baru yang kedua,” kata Ahmad sambil menghela napas panjang penuh kegelisahan.

Kemudian Ahmad juga mendengar semua bangunan di jalur pipanisasi akan kena gusur, termasuk warung kopi sederhana miliknya yang sudah lama berdiri.

“Iya nanti semua akan digusur kalau ada pipa airnya, saya mau perjuangkan, mau gimana, tidak punya kekuatan,” katanya

Selain itu program penghijauan berjalan sejak setahun lalu, dimulai dari kawasan Serang Utara Jombang sampai Anyer, menurut informasi yang Ahmad dengar.

Sebelumnya pihak terkait menggusur warung remang-remang di Randakari, sehingga Ahmad merasa khawatir warung kopinya juga akan terkena nasib serupa.

Ahmad menjelaskan warung kopi yang dibangunnya membutuhkan biaya besar, sehingga ancaman penggusuran berpotensi mendatangkan kerugian yang sangat memberatkan dirinya.

“Kalau digusur saya rugi Rp9 juta, karena bikinnya segitu,” ucap Ahmad.

Terakhir status lahan Randakari semakin membingungkan, namun penggusuran PT KTI tampaknya akan tetap dilakukan. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *