CILEGON, BANTENHUB.ID – Warga Cilegon kini punya peluang emas untuk memperluas karier, khususnya di industri asal Korea Selatan.
Sebuah booth pelatihan Bahasa Korea dalam waktu dekat akan resmi hadir di Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Cilegon.
Warga pun banyak yang penasaran, apakah benar setelah belajar, peserta langsung disiapkan kerja?
Booth ini merupakan hasil kerja sama antara perusahaan Korea Selatan Posco dengan Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) dan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Cilegon.
Langkah ini diambil untuk menjawab kebutuhan akan tenaga kerja lokal yang siap pakai dan mampu berkomunikasi dengan investor asing, khususnya dari Korea.
Kepala DPMPTSP Kota Cilegon, Hayati Nufus, menjelaskan bahwa kehadiran booth Bahasa Korea ini adalah bagian dari promosi awal untuk melihat antusiasme warga.
“Kami membuka booth ini sebagai sarana sosialisasi awal. Banyak warga yang antusias, bahkan sudah menanyakan kapan pendaftarannya dibuka,” ujarnya.
Benarkah setelah belajar langsung disiapkan kerja?
Hayati menjelaskan bahwa pelatihan ini memang diarahkan untuk mempersiapkan SDM lokal agar dapat bekerja di perusahaan-perusahaan Korea yang beroperasi di Cilegon.
Namun, bukan berarti otomatis langsung ditempatkan kerja.
Proses tetap mengikuti kualifikasi, seleksi, dan persyaratan dari pihak penyelenggara.
Pendaftaran sendiri belum dibuka, tapi nantinya akan dilakukan secara online, dan terbuka untuk lulusan minimal SMA dengan batas usia produktif (sekitar 30–35 tahun).
“Untuk teknisnya kami masih menunggu kesiapan SOP dari Posco dan Disnaker. Kalau sudah resmi dibuka, pasti akan kami umumkan ke masyarakat,” jelas Hayati.
Booth ini berada di area MPP Kota Cilegon, tepatnya di ruang layanan eks Dinas Perpustakaan.
Di sana, warga bisa mendapatkan informasi dasar seputar pelatihan, syarat peserta, dan alur pendaftaran.
Meski belum bisa menerima pendaftaran, banyak warga sudah menunjukkan minat tinggi.
“Banyak yang japri lewat WA. Mereka ingin segera ikut karena peluang kerja di perusahaan Korea cukup menjanjikan,” tambah Hayati.
Hayati mengingatkan, masyarakat diminta bersabar dan tidak datang langsung untuk mendaftar sampai pengumuman resmi dirilis.
Ia menegaskan bahwa booth ini bukan sekadar promosi biasa, melainkan bagian dari upaya serius menyiapkan SDM lokal menghadapi tantangan global. (red)
