BANTENHUB.ID, CILEGON – Memasuki bulan puasa, Pemkot Cilegon ambil langkah ini untuk cegah lonjakan harga selama Ramadhan.
Langkah Pemkot Cilegon cegah lonjakan harga selama Ramadhan merupakan proaktif untuk menjaga stabilitas harga dan memastikan pasokan pangan tetap aman.
Wakil Wali Kota Cilegon, Fajar Hadi Prabowo, telah mengumumkan sejumlah kebijakan strategis dalam High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID).
Salah satu fokus utama kebijakan tersebut adalah percepatan digitalisasi pertanian dan optimalisasi infrastruktur pengairan guna meningkatkan produksi pangan.
“Kami akan memperkuat produksi pangan dengan memanfaatkan infrastruktur pengairan, mempercepat digitalisasi pertanian, serta meningkatkan investasi untuk produk pertanian,” ujar Fajar dalam keterangan pers.
Selain itu, pemerintah juga menyoroti pentingnya efisiensi distribusi pangan.
Fajar menekankan bahwa pembaruan sistem logistik akan dilakukan guna memperlancar distribusi antar daerah, sekaligus memperkuat koordinasi dengan berbagai lembaga baik di tingkat pusat maupun daerah.
“Operasi pasar dan gerakan menanam kebutuhan pokok juga akan kami lakukan untuk menjaga ketahanan pangan di Kota Cilegon,” tambahnya.
Fajar mengungkapkan bahwa Kota Cilegon mencatat angka inflasi yang terkendali, yaitu 1,12% pada Januari 2025, lebih rendah dibandingkan Januari 2024 yang mencapai 2,28%.
Meski demikian, ia tetap mengingatkan semua pihak untuk tetap waspada terhadap potensi kenaikan harga menjelang Ramadhan.
“Ini adalah hasil dari sinergi yang solid antara pemerintah daerah dan pusat. Namun, kita tetap harus bekerja sama memastikan pasokan barang tetap tercukupi dan harga tetap terjangkau, agar masyarakat dapat menjalankan bulan penuh berkah ini dengan damai,” ungkapnya.
Cenderung Mengalami Kenaikan
Sementara itu, Kepala Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Banten, Muhammad Lukman Hakim, menyoroti bahwa harga kebutuhan pokok cenderung mengalami kenaikan saat Ramadhan.
“Pertemuan ini menjadi langkah penting untuk memonitor perkembangan harga dan menyusun strategi agar masyarakat tetap mendapatkan harga yang stabil,” jelasnya.
Pemerintah Kota Cilegon berharap upaya ini dapat mengantisipasi gejolak harga dan menjaga kesejahteraan masyarakat menjelang dan selama Ramadhan.
Kolaborasi erat antara pemerintah, Bulog, Disperindag, distributor, serta pedagang diharapkan mampu menciptakan kestabilan harga dan kelancaran pasokan pangan di kota industri ini. (red)
Leave a Reply