News  

Drainase Irigasi di Kecamatan Cipanas Diduga Bermasalah, Benarkah Tidak Sesuai RAB?

banner 120x600
banner 468x60

LEBAK, BANTENHUB.ID – Proyek drainase irigasi di Desa Haur Gajrug Kecamatan Cipanas Kabupaten Lebak menuai sorotan.

Itu karena pengerjaan proyek drainase diduga tidak sesuai Rencana Anggaran Belanja.

Pantauan lapangan memperlihatkan pondasi drainase tidak ditanam ke tanah, papan proyek tidak ada.

Tidak hanya itu, bahkan material batu belah rapuh sehingga mudah pecah.

Namun masyarakat terus mempertanyakan kualitas proyek tersebut, sebab irigasi yang seharusnya membantu pertanian justru dinilai jauh dari standar pembangunan pemerintah.

“Drainase irigasi tidak digali pondasinya, otomatis bangunan akan cepat rusak, padahal seharusnya pondasi ditanam agar struktur kokoh,” ujar Udin.

Selain itu, Aktivis Satgas Organisasi Rakyat Anti Korupsi (Orator) juga menyoroti ketiadaan papan proyek, yang seharusnya dipasang agar masyarakat mengetahui anggarannya.

Hal ini akhirnya memperkuat dugaan penyimpangan anggaran, karena papan proyek yang tidak dipasang membuka kemungkinan pengurangan volume pekerjaan di lapangan.

“Tidak adanya papan proyek patut diduga indikasi korupsi dengan mengurangi volume fisik pekerjaan, sehingga bangunan irigasi dipastikan tidak bertahan lama,” katanya.

Bahkan material yang digunakan juga dinilai berkualitas rendah, karena batu belah mudah pecah ketika diuji, sementara semen Conch dianggap kurang sesuai.

Meski begitu, dugaan pekerjaan tidak sesuai RAB semakin menguat, sebab material rendah kualitas berpotensi mempercepat kerusakan bangunan drainase irigasi.

“Saya sedang berada di Bogor mengurus anak kecelakaan, sedangkan Ketua P3A adalah Sekdes,” jelas Kepala Desa Haur Gajrug, H. Pery. (asw)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *