BANTENHUB.ID — Gelombang kedua jemaah haji Indonesia mulai mendarat di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, Sabtu 17 Mei 2025, di tengah munculnya sembilan kasus Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus atau MERS‑CoV di Arab Saudi.
Dua pasien di Riyadh dilaporkan meninggal karena MERS‑CoV di Arab Saudi, enam dari total kasus adalah tenaga kesehatan yang tertular saat merawat satu pasien terinfeksi.
“Angkanya memang kecil, tetapi transmisi nosokomial menandakan virus masih aktif,” ujar dr. Eka Jusuf, Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes RI, mengutip dari web resmi Kemenkes.
“Jemaah wajib melapor ke Klinik Kesehatan Haji Indonesia bila merasakan demam, batuk, atau sesak napas,” tambahnya.
Sebanyak 14 kloter pertama mendarat hari ini; total 259 kloter gelombang kedua akan tiba bertahap hingga 25 Mei, melengkapi 525 kloter jemaah Indonesia musim haji 2025.
Setibanya di pemondokan, jemaah langsung menunaikan umrah wajib.
“Kami minta jemaah menahan diri untuk tidak berfoto dengan unta atau meminum susu unta mentah,” tegas dr. Akhmad Zaki, dokter penanggung jawab Klinik Kesehatan Haji Indonesia Makkah.
“Kontak dekat dengan unta terbukti sebagai jalur penularan utama MERS‑CoV,” tambahnya.
Virus flu unta ditularkan melalui droplet antarmanusia dan kontak dengan unta terinfeksi.
Gejala awal meliputi demam tinggi, batuk kering, dan lemas, yang dapat berkembang menjadi pneumonia berat.
Suhu siang di Mekkah bisa menembus 42 °C; dehidrasi akan memperburuk kondisi pernapasan.
“Masker, kebersihan tangan, dan hidrasi yang cukup adalah tiga senjata utama jemaah,” papar dr. Siti Nurhayati, Tim Promotif‑Preventif KKHI Madinah.
“Ibadah khusyuk hanya mungkin jika tubuh tetap sehat,” tambahnya.
Pemerintah mengingatkan jemaah untuk memakai masker di kerumunan, rajin mencuci tangan, membatasi aktivitas fisik di bawah terik, dan segera memeriksakan diri ke KKHI bila muncul gejala.
Dengan kepatuhan pada protokol kesehatan, diharapkan seluruh jemaah dapat menunaikan rukun Islam kelima dengan aman dan kembali dalam keadaan sehat. (red)
Leave a Reply