News  

Fotografer dan Kreator Cilegon Hidupkan Semangat Kreatif Lewat Ruang Dialog Visual

{"remix_data":[],"remix_entry_point":"challenges","source_tags":["local"],"origin":"unknown","total_draw_time":0,"total_draw_actions":0,"layers_used":0,"brushes_used":0,"photos_added":0,"total_editor_actions":{},"tools_used":{"resize":1,"transform":1},"is_sticker":false,"edited_since_last_sticker_save":true,"containsFTESticker":false}
banner 120x600
banner 468x60

CILEGON, BANTENHUB.ID – Komunitas fotografer dan pegiat visual Cilegon On Frame bersama Gen Cilegon menggelar #OnFrameTalk di Paradiso Garden, Kamis 16 Oktober 2025.

Acara ini menghadirkan ruang dialog terbuka bagi pelaku kreatif untuk membahas karya visual.

Tiga pembicara tampil menginspirasi, yaitu Muhammad Fadli dan Atet Dwi Pramadia sebagai fotografer profesional.

Selain itu, juga Fajar Hadi Prabowo, Wakil Wali Kota Cilegon.

Muhammad Fadli dikenal luas sebagai fotografer dokumenter yang menyoroti isu sosial, lingkungan, dan kebudayaan.

Selain fotografer, Fadli juga aktif sebagai filmmaker dan produser, dengan karya yang telah dimuat di media internasional dan pameran foto bergengsi.

Sementara Atet Dwi Pramadia memulai perjalanan fotografi lewat lokakarya di Galeri Foto Jurnalistik Antara dan ekspedisi etnofotografi di Danau Sentarum.

Lima tahun berkarier di Harian Media Indonesia menjadikannya matang secara visual, sebelum akhirnya beralih menjadi fotografer lepas pada tahun 2016.

Adapun Fajar Hadi Prabowo, yang kini menjabat Wakil Wali Kota Cilegon, juga memiliki latar belakang panjang di dunia fotografi dan komunitas visual.

Para pembicara membagikan pengalaman dan perjalanan mereka, mulai dari membangun identitas visual hingga menjaga idealisme di tengah tekanan industri komersial.

Cerita dan refleksi yang disampaikan menghadirkan inspirasi bagi peserta agar terus berkarya dan menemukan karakter visual yang autentik serta bermakna.

Kolaborasi dan Refleksi

Ibnu Badru Hasan, menyebut kegiatan ini lahir dari semangat kolaborasi dan refleksi terhadap peran visual di tengah masyarakat.

“Kami ingin membuka ruang diskusi yang tidak hanya bicara teknis,” ujarnya.

Fitara Sakilah, menilai kolaborasi ini membuktikan bahwa ekosistem kreatif di Cilegon terus tumbuh melalui sinergi lintas komunitas.

“Kita ingin mengubah cara pandang anak muda terhadap kreativitas, bahwa ide besar sering lahir dari obrolan sederhana seperti ini,” ungkapnya. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *