BANTENHUB.ID – Siapa sebenarnya mukmin yang paling cerdas? Apakah yang paling tinggi ilmunya? Atau yang paling sukses secara duniawi?
Rasulullah SAW ternyata punya standar sendiri dalam menjawab pertanyaan ini.
Ini disampaikan Ustadz Dr. Firanda Andirja melalui ceramah di kanal YouTube Syifa TV.
Dijelaskan bahwa orang mukmin paling cerdas adalah yang paling banyak mengingat kematian dan paling baik dalam mempersiapkan kehidupan setelahnya.
Bukan tanpa alasan, menurut Ustadz Firanda, kebanyakan manusia tenggelam dalam rutinitas dan kesibukan dunia, hingga lupa bahwa ajal bisa datang kapan saja, tidak perlu menunggu sakit, tua, atau lemah.
Banyak yang meninggal di usia muda, dalam keadaan sehat, bahkan di tengah-tengah aktivitasnya.
Beliau mencontohkan kisah Nabi Adam AS, yang merasa belum waktunya wafat ketika malaikat maut datang.
Padahal, ia sendiri pernah menyedekahkan sebagian umurnya kepada Nabi Daud AS, sebuah perjanjian yang bahkan telah ia lupakan.
Begitu pula dengan Nabi Daud AS, yang wafat dalam kondisi sehat dan kuat, tanpa tanda-tanda sebelumnya.
Melalui kisah itu, Ustadz Firanda menekankan bahwa mengingat kematian akan membuat seseorang lebih semangat beramal saleh.
Selain itu, tidak menunda-nunda tobat, dan merasa cukup dengan apa yang dimiliki.
Sebaliknya, mereka yang lalai dari kematian akan lebih sering menunda amal, mengulur tobat, dan terus mengejar dunia tanpa batas.
Dengan gaya khasnya, Ustadz Firanda juga menyentil realita umat hari ini yang lebih fokus menyelesaikan proyek-proyek duniawi, sementara proyek akhiratnya terbengkalai.
“Banyak ulama wafat sebelum kitabnya selesai. Tapi juga banyak orang meninggal sebelum rumah mewahnya jadi,” teranngnya.
“Bedanya, yang satu sedang mengejar akhirat, yang satu terlalu sibuk dengan dunia,” tambahnya. (red)