BANTENHUB.ID, CILEGON – Pasangan Walikota dan Wakil Walikota Cilegon terpilih Robinsar – Fajar Hadi Prabowo langsung diberi ujian defisit anggaran ratusan miliar rupiah di awal menjabat nanti.
Di sisi lain, Robinsar-Fajar juga memiliki kewajiban untuk membangun Kota Cilegon sejak pertama memimpin.
Kaitan pembangunan infrastruktur di tengah defisit anggaran di 2025, Komisi 4 DPRD Kota Cilegon memberikan sejumlah saran.
Ketua Komisi 4 DPRD Kota Cilegon Muhammad Saiful Basri mengatakan, pembangunan infrastruktur adalah kebutuhan dasar masyarakat Cilegon.
Dimana masyarakat mengharapkan adanya pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan untuk menunjang peningkatan kesejahteraan.
“Pembangunan infrastruktur adalah kebutuhan dasar masyarakat, itu tidak boleh ditunda. Sebab itu menunjang peningkatan kesejahteraan,” katanya saat ditemui di Ruang Komisi 4 DPRD Kota Cilegon, Senin 6 Januari 2025.
Salah satu pembangunan infrastruktur berkelanjutan yang dibutuhkan oleh masyarakat adalah pembangunan jalan.
Baik itu perbaikan jalan mau pun pembangunan jalan baru, kata Saiful, mampu mendukung laju perputaran ekonomi.
“Pembangunan jalan itu paling dirasakan masyarakat, karena itu mendukung laju perputaran ekonomi. Jadi harus berkelanjutan,” ujarnya.
Namun hal tersebut cukup sulit jika keuangan daerah tidak bisa mendukung pembangunan infrastruktur.
Saiful menilai Pemkot Cilegon harus hati-hati dalam hal penganggaran pembangunan infrastruktur ditengah-tengah defisit anggaran.
“Sepertinya ditengah defisit anggaran, Pemkot Cilegon harus lebih selektif terkait pembangunan infrastruktur yang akan dilakukan di 2025,” jelasnya.
Sekertaris Komisi 4 DPRD Kota Cilegon Rizki Ismail mengatakan, Pemkot Cilegon harus gunakan skala prioritas dalam melaksanakan pembangunan infrastruktur.
Sebab kata Rizki, di tengah defisit anggaran ada hal yang lebih penting dibandingkan dengan pembangunan jalan, gedung perkantoran dan sebagainya.
“Saat ini ada hal yang lebih penting, yakni honor-honor yang belum dibayarkan di 2024. Seperti honor guru madrasah, honor RT-RW, hingga operator sekolah,” terangnya.
“Kalau jalannya berlapis aspal tapi masih bagus, jangan dibeton dulu. Lebih baik alihkan anggarannya untuk bayar honor-honor itu,” jelasnya. (red)
Leave a Reply