JLU Berpotensi Jadi Pintu Gerbang Wisata Cilegon, Robinsar–Fajar Siapkan Program Wisata Gratis

{"remix_data":[],"remix_entry_point":"challenges","source_tags":["local"],"origin":"unknown","total_draw_time":0,"total_draw_actions":0,"layers_used":0,"brushes_used":0,"photos_added":0,"total_editor_actions":{},"tools_used":{"resize":1},"is_sticker":false,"edited_since_last_sticker_save":true,"containsFTESticker":false}
banner 120x600
banner 468x60

CILEGON, BANTENHUB.ID – Pembangunan Jalur Lingkar Utara (JLU) kini menjadi kunci penting dalam membuka potensi wisata baru di Kota Cilegon.

Akses strategis ini diyakini mampu menjadi pintu gerbang utama menuju berbagai destinasi wisata lokal yang selama ini belum tergarap optimal.

Kepala Bidang Kebudayaan Disporabudpar Kota Cilegon, Wawan Ikhwani, menyebut pembangunan JLU akan berdampak langsung terhadap peningkatan kunjungan wisata daerah.

“Ketika akses jalan terbuka, otomatis kawasan wisata menjadi lebih mudah dijangkau, dari situ potensi ekonomi masyarakat ikut tumbuh,” ujarnya.

Ia menuturkan, Cilegon sejatinya memiliki banyak destinasi wisata menarik yang bisa dikembangkan menjadi magnet kunjungan wisatawan lokal maupun luar daerah.

Beberapa di antaranya adalah Pulau Merak Kecil, Bukit Cinta, Bukit Gambir, serta Bukit Kedurung yang terletak di kawasan Pabean, Ciwandan.

“Jika dikelola secara terarah, lokasi-lokasi ini dapat menjadi daya tarik baru sekaligus sumber Pendapatan Asli Daerah di luar industri,” ujarnya.

Program Unggulan

Arah pembangunan wisata ini sejalan dengan program unggulan ke-17 Wali Kota Robinsar dan Wakil Wali Kota Fajar Hadi Prabowo.

Program tersebut menitikberatkan pada destinasi wisata gratis, penguatan ekonomi kreatif, serta penyelenggaraan festival seni budaya Cilegon bertaraf internasional.

“Cilegon sekarang bukan hanya bicara industri, tapi juga wisata ramah masyarakat, ekonomi kreatif yang tumbuh, dan budaya yang terangkat,” tambahnya.

Meski kondisi APBD sedang defisit, Wawan menegaskan hal itu bukan hambatan untuk mendorong kemajuan sektor pariwisata di berbagai wilayah.

Pemerintah dapat memanfaatkan CSR perusahaan industri untuk membantu mempercantik kawasan wisata dan memperkuat sarana pendukung kegiatan wisata masyarakat.

Selain itu, sinergi lintas OPD juga menjadi langkah strategis untuk mempercepat pengembangan wisata dan mendorong kolaborasi lintas sektor pemerintah.

Bappeda fokus pada perencanaan jangka panjang, Diskominfo pada promosi digital, dan Dinas LH serta PUTR menata lingkungan serta akses wisata.

PLN diharapkan mendukung penerangan ramah lingkungan di kawasan wisata demi kenyamanan pengunjung dan keindahan malam hari Cilegon.

“Pariwisata tidak bisa jalan sendiri, harus gotong royong antarinstansi dan masyarakat dengan promosi digital dan konten kreatif,” ucapnya.

Ia juga menekankan pentingnya peran media sebagai mitra strategis pemerintah dalam membangun citra positif wisata daerah yang terus berkembang.

“Media bisa membuat acara kecil jadi besar, jadi sinergi dengan media sangat penting untuk memperluas promosi wisata,” katanya.

Dengan dukungan infrastruktur JLU dan program unggulan Robinsar–Fajar, Wawan optimistis sektor wisata Cilegon akan tumbuh pesat dan berkelanjutan.

“Kalau JLU tersambung dengan potensi wisata dan budaya, Cilegon akan berubah menjadi kota wisata indah, kreatif, dan membanggakan,” pungkasnya. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *