CILEGON, BANTENHUB.ID – Pemerintah Kota Cilegon menata kabel udara demi mewujudkan jalur protokol kelas dunia yang bersih dan nyaman.
Asisten Daerah II Setda Kota Cilegon Ahmad Aziz Setia Ade Putra menyampaikan hal itu saat wawancara di halaman Gedung Setda, Rabu 30 Juli 2025.
“Kami akan mulai groundbreaking relokasi kabel bawah tanah pada 19 Agustus, lebih cepat dari rencana awal,” ujar Ahmad Aziz Setia Ade Putra.
Aziz mengatakan, pemerintah menargetkan relokasi kabel dari pintu ADB sampai Landmark dan dari lampu merah PCI ke kawasan Kodim Cilegon.
Relokasi ini mencakup jalur sepanjang tujuh kilometer, termasuk dari belakang kantor pemda sampai depan Alfamart.
Kata dia, pihaknha mengaitkan proyek kabel ini dengan program revitalisasi trotoar di kawasan Landmark dan wilayah Cilegon Timur.
“Kami ingin kawasan trotoar rapi dan bersih tanpa kabel menggantung agar kota terlihat tertib,” tutur Aziz.
Pemerintah mendorong provider untuk membiayai proyek kabel bawah tanah ini secara mandiri tanpa menggunakan dana APBD.
Provider langsung membayar vendor dan mengurus semua perizinan ke Balai Pelaksana Jalan Nasional.
Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Telekomunikasi (APJATEL) menunjuk vendor teknis untuk melaksanakan pekerjaan di lapangan.
“Sekitar 30 provider ikut serta dalam proyek ini, walaupun tidak semua aktif di jalur utama,” ungkap Aziz.
Pihaknya, lanjut Aziz, merancang penataan kabel PLN secara terpisah karena relokasi kabel listrik memerlukan teknis khusus dan pengamanan tambahan.
Vendor menyampaikan sanggup menyelesaikan proyek sebelum November karena desain dan izin teknis telah tersedia.
“Tiga bulan cukup untuk menyelesaikan seluruh pekerjaan karena semua dokumen teknis sudah selesai,” ujar Aziz.
Katanya, Pemkot menyiapkan pemetaan baru untuk relokasi kabel udara tahap selanjutnya yang dimulai tahun 2026.
Penkot Cilegon, kata Aziz, akan fokus ke kawasan padat penduduk yang masih memiliki kabel udara menumpuk.
Pemerintah mengajak seluruh pihak mendukung proyek ini sebagai bagian dari transformasi visual Kota Cilegon.
“Kami ingin menciptakan jalur protokol kelas dunia yang bersih, modern, dan nyaman dipandang,” ucap Ahmad Aziz Setia Ade Putra. (red)