Mata dan Kuping Terbatas, Tapi Mas Bowo Punya Senjata Rahasia: Wartawan Lokal

banner 120x600
banner 468x60

CILEGON, BANTENHUB.ID – Mas Bowo menyebut wartawan lokal sebagai senjata rahasia untuk mengungkap persoalan Kota Cilegon secara jujur dan terbuka.

Dalam forum FGD, Mas Bowo selaku Wakil Wali Kota Cilegon mengajak para jurnalis berdialog santai di luar ruang formal birokrasi pemerintahan.

banner 325x300

Kemudian, pria dengan nama lengkap Fajar Hadi Prabowo ini tegaskan pentingnya diskusi bersama media untuk serap aspirasi yang sering tak terdengar.

“Saya nggak nyamping teks, cuma nyamping iPad buat nyatat apa yang jadi geluk besar,” kata Mas Bowo tersenyum.

Ia menyampaikan bahwa forum tersebut menjadi bagian dari komitmen rutin antara dirinya dan Wali Kota Robinsar untuk berdialog terbuka.

Selain itu, Mas Wakil menyoroti peran strategis media dalam mengawal arah kebijakan dan mengungkap permasalahan publik secara objektif.

“Saya ingin tahu penilaian kalian terhadap kami para pemimpin muda dan bagaimana harapan kalian terhadap cara kami memimpin,” ungkapnya.

Mas Bowo lalu menyebut media sebagai mata dan telinga tambahan yang mampu menangkap isu lebih luas dibandingkan pejabat pemerintahan.

Menurutnya, pemerintah tidak bisa mengandalkan pengamatan pribadi semata tanpa bantuan data dan laporan dari media lokal.

“Mata saya dua, kuping saya dua, Kang Wali juga dua. Tapi media bisa bantu kami melihat lebih banyak,” katanya.

Ia mendorong agar setiap kritik dari media disampaikan langsung supaya bisa menjadi pijakan dalam merumuskan solusi kebijakan daerah.

Akurasi Pemberitaan

Sementara itu, ia menyinggung pentingnya akurasi pemberitaan agar masyarakat tidak terjebak isu simpang siur yang belum jelas faktanya.

“Ada berita soal mutasi Agustus, padahal belum ada keputusan. Jangan bikin masyarakat panik atau aparatur saling curiga,” ucapnya.

Mas Wakil juga menanggapi santai ketika dirinya kerap disebut bersitegang dengan aparatur, terutama pada isu sensitif birokrasi.

Karena itu, ia berharap media mampu menjadi penengah yang tidak membenturkan antara pejabat dengan bawahannya di lapangan.

“Teman-teman media jangan membenturkan kami dengan lurah-lurah, cukup saya saja yang benturan,” ujarnya sambil tertawa.

Mas Wakil menyatakan selalu senang ketika jurnalis menyampaikan persoalan warga karena itu bisa langsung ditindak secara cepat.

Ia menegaskan pentingnya mendengarkan keluhan masyarakat melalui media ketimbang hanya membuat keputusan dari dalam ruang kerja.

“Saya senang ketika ada jurnalis menyampaikan masalah karena itu jadi dasar kami untuk segera turun tangan,” katanya.

Kemudian, ia mengajak seluruh insan media untuk terus menyampaikan fakta dan membuka data tanpa perlu merasa takut atau sungkan.

Lebih lanjut, Mas Wakil menekankan bahwa forum Merdeka Bicara menjadi ruang bersama untuk mencari solusi, bukan saling menyalahkan.

“Sampaikan saja, jangan diam, ini forum bebas, ini ruang kita bersama untuk ubah kota ini jadi lebih baik,” serunya.

Sebagai penutup, Mas Bowo menyampaikan harapan agar kegiatan diskusi bersama media bisa dilakukan secara berkala dan konsisten setiap bulan. (red)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *