BANTENHUB.ID, CILEGON – Sebuah rumah milik warga lansia bernama Marjuk (67) di Lingkungan Rawa Gondang, RT 002 RW 006, Kelurahan Citangkil, Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon, roboh pada Selasa 22 April 2025 siang.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun insiden tersebut membuat Marjuk menderita kerugian hingga Rp20 juta.
Lurah Citangkil, Ali Wahdi, menjelaskan bahwa rumah tersebut memang sudah dalam kondisi rapuh.
“Kejadiannya siang, tapi laporan baru saya terima sekitar jam setengah lima sore. Saya langsung cek ke lokasi, dan memang rumahnya roboh karena struktur bangunan yang sudah sangat tua,” ungkapnya.
Rumah itu dihuni oleh Marjuk seorang diri. Ia merupakan warga lanjut usia yang tidak memiliki anak, dan selama ini hidup dibantu oleh saudara-saudaranya.
Saat kejadian, Marjuk sedang berada di luar rumah sehingga selamat dari kemungkinan luka serius.
“Biasanya beliau tidur di bagian yang roboh itu. Untungnya, saat kejadian beliau sedang di luar. Kalau tidak, mungkin ceritanya bisa lain,” tambah Lurah Ali di ruang kerja, Rabu 23 April 2025.
Pemerintah kelurahan bergerak cepat setelah kejadian.
Koordinasi langsung dilakukan dengan Baznas Kota Cilegon, Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim), serta POKMAS setempat.
Tak hanya itu, pihak kelurahan juga mengirim proposal bantuan ke sejumlah perusahaan industri sekitar, salah satunya PT. Krakatau Tirta Industri (KTI).
“Proposal bantuan sudah saya tandatangani. Kami juga dorong agar ada pengalihan kegiatan POKMAS ke program rehabilitasi rumah, mumpung anggarannya belum jalan,” jelasnya.
Saat ini, Marjuk sementara tinggal di rumah saudaranya yang berada di dekat lokasi.
Pemerintah kelurahan terus berupaya agar pembangunan kembali rumah Marjuk dapat segera terealisasi.
“Terpenting sekarang adalah bagaimana rumah beliau bisa segera dibangun kembali. Karena tidak ada tempat lain yang bisa diandalkan,” ujar Lurah Citangkil.
Rumah yang roboh diduga merupakan rumah warisan dengan struktur bangunan lama dari batu bata besar tanpa tambahan penguat seperti semen.
Beberapa hari sebelum kejadian, hujan deras sempat mengguyur wilayah tersebut, yang diduga turut mempercepat kerusakan bangunan.”
Sepertinya pengaruh dari hujan selama tiga hari terakhir, jelasnya,” (red)
Leave a Reply