BANTENHUB.ID, CILEGON – SDN Cilodan, Kelurahan Gunung Sugih, Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon, tengah sekarat.
SDN Cilodan yang telah berdiri sejak tahun ’90-an ini terancam ditutup lantaran industri.
Kini SDN Cilodan tinggal menunggu waktu, sampai akhirnya sekolah tersebut rata dengan tanah.
Saat ini, siswa di SD tersebut hanya tinggal beberapa kelas saja, ditambah 2 tahun terakhir ini SD tersebut sudah tidak menerima murid baru.
Wakil Ketua DPRD Kota Cilegon Masduki mengatakan, pihaknya sudah membicarakan mengenai SD Cilodan.
Katanya, saat ini murid di sekolah tersebut tinggal beberapa orang saja.
“Terkait SD yang di Cilodan kita sudah beberapa kali bicarakan di rapat gabungan juga sudah, Cilodan itu kan tinggal beberapa orang saja masyarkat sedikit di sekitaran rel, nah sementara SDM masih ada disitu,” katanya beberapa waktu lalu.
Pihaknya akan mendorong kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Cilegon untuk melakukan kajian dan tindakan mengenai SD tersebut.
“Nanti kita akan dorong itu, paling tidak dikaji, enaknya pindahnya kemana relokasinya. Karena Cilodan sudah habis masyarakat nya dan di SD itu tersisa hanya beberapa murid saja,” katanya.
“Masih ada muridnya, tapi tidak maksimal hanya segelintir saja, karena penduduknya masih tersisa di rel saja yang lain udah pada pindah,” sambungnya.
Terpisah, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Cilegon Humaedi mengatakan, besar kemungkinan SD Cilodan akan ditutup.
Humaedi bilang, itu karena jumlah murid di SD tersebut dibawah 50 siswa, sehingga berdasarkan peraturan menteri harus ditutup.
Meski demikian pihaknya akan melakukan kajian terlebih dahulu terhadap SD Cilodan, apakan nanti akan dimerjer atau ditutup, atau di pindahkan.
“Besar kemungkinan SD Cilodan akan di tutup, namun kami akan kaji terlebih dahulu, atau dipindahkan ke wilayah lain,” katanya.
Ia mengaku, 2 tahun terakhir SD Cilodan sudah tidak menerima siswa baru pada tahun ajaran baru, banyak juga siswa SD Cilodan sudah pindah ke sekolah lain.
“SD tersebut sudah 2 tahun tidak menerima siswa baru, siswa yang ada saat ini merupakan siswa yang lama,” katanya.
Ia memastikan, meski SD Cilodan ditutup siswa yang ada di SD tersebut menjadi prioritasnya supaya melanjutkan sekolah.
Pihaknya akan memfasilitasi para siswa untuk pindah ke sekolah lain sesuai dengan tempat tinggal orang tuanya.
“Yang terpenting bagi kita, jangan ada siswa dari SD Cilodan yang putus sekolah, kita akan memfasilitasi perpindahan siswa ke sekolah lain,” tuturnya.
Masih kata Humaidi, selain siswa guru di SD tersebut juga akan dipindahkan berdasarkan zonasi atau tempat tinggal si guru tersebut.
“Kalau untuk guru kita akan pindahkan di mana dia berdomisili misalkan guru itu berdomisili di citangkil kita akan pindahkan ke SD terdekat di citangkil,” pungkasnya. (red)
Leave a Reply