CILEGON, BANTENHUB.ID – Sempat vakum lama, Pasar Cikerai kini kembali ramai berkat Operasi Pasar Murah Disperindag Cilegon yang langsung disambut antusias.
Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Cilegon Fitriadi Achmad menjelaskan kegiatan mendapat dukungan Jawara Pangan Keliling binaan Bank Indonesia menghadirkan hortikultura.
Jawara Pangan menghadirkan bawang merah, cabai, cengek, bawang putih, serta telur, sedangkan ABM menyediakan minyak goreng dan paket sembako.
“Alhamdulillah seluruh paket ABM jumlahnya sekitar 100 langsung habis terjual, sedangkan ID Food Freshmat menyiapkan ayam dan daging,” ungkap Anggi, panggilan akrab Fitriadi.
Selain itu, Anggi menegaskan program operasi pasar murah berlangsung sepanjang tahun hingga Desember dengan target 43 kelurahan, kini berjalan 12.
Angin Segar
Lurah Cikerai Cecep Sukarya menyebut pasar murah memberi angin segar perekonomian masyarakat.
Sehingga, harapannya pasar kembali hidup serta ramai lagi.
“Alhamdulillah adanya Operasi Pasar Cikerai semoga mendorong masyarakat, khususnya perekonomian agar meningkat lagi ketika pasar hidup,” kata Cecep.
Lebih lanjut, Cecep menambahkan sosialisasi berlangsung sejak awal melalui grup RT-RW dan grup pesan sehingga informasi lebih cepat menjangkau warga.
“Jumlah jiwa lebih 2 ribu, total termasuk anak-anak mencapai 4 ribu, kami koordinasikan kebutuhan masyarakat bersama pihak terkait,” tegasnya.
Apresiasi
Kemudian, Ketua Koperasi Merah Putih Cikerai Maftuhi mengapresiasi operasi pasar murah dan berharap kegiatan berlanjut agar ekonomi warga meningkat.
“Harapan kami kegiatan ini terus berlanjut sehingga pasar hidup kembali, aktivitas jual beli lancar, dan perekonomian masyarakat meningkat,” ujar Maftuhi.
Ketua Paguyuban Pasar Cikerai Humaidi menyebut pasar lama vakum kini kembali bergairah karena pasar murah menghadirkan enam pedagang hasil kolaborasi.
Menurutnya, Pasar Cikerai ditargetkan solid, sejahtera, mandiri, dan kolaborasi bersama Koperasi Merah Putih memperkuat pedagang serta menciptakan pasar nyaman.
Selain itu, strategi menghidupkan pasar dilakukan dengan mengajak pedagang Pasar Kranggot dan Pasar Kelapa yang terbiasa menjual grosir lebih murah.
“Kami memberi peluang pedagang dari sana berjualan di Pasar Cikerai, sekaligus memprioritaskan pedagang lokal Cikerai maupun Sampir,” kata Humaidi.
Akhirnya, Humaidi menegaskan seluruh pedagang mendapat kesempatan, sehingga Pasar Cikerai bisa hidup kembali, ramai, dan menggerakkan perekonomian warga sekitar.
Dengan adanya sinergi pemerintah, koperasi, paguyuban, serta pedagang, maka Pasar Cikerai diyakini bangkit menjadi pusat kegiatan ekonomi masyarakat. (red)
