CILEGON, BANTENHUB.ID – Ketua DPRD Cilegon Rizki Chairul Ikhwan akan memanggil Kepala Dishub dan Kepala UPT Parkir.
Ini setelah Ketua Dewan menemukan kejanggalan serius pada retribusi parkir di Kota Cilegon.
Dimana terungkap bahwa tiga puluh titik parkir resmi di Cilegon hanya menyetor sekitar Rp250 ribu per hari.
Menurut Rizki, angka tersebut sangat tidak masuk akal karena potensi pendapatan dari parkir di lapangan sebenarnya bisa mencapai belasan hingga puluhan juta rupiah.
“Angka setoran itu benar-benar tidak logis, saya akan panggil Kepala Dishub dan Kepala UPT Parkir untuk menjelaskan secara terbuka,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia menilai lemahnya sistem pendataan dan pengawasan menjadi penyebab utama kebocoran serta membuka celah bagi oknum yang ingin bermain.
Karena itu, Rizki menegaskan komitmennya untuk memastikan transparansi, akuntabilitas, dan peningkatan Pendapatan Asli Daerah dari sektor parkir di Cilegon.
“Ini bukan soal besar kecilnya angka, tapi soal kejujuran dan tanggung jawab dalam mengelola uang rakyat,” kata Rizki.
Selain itu, ia juga mendorong dilakukan audit menyeluruh terhadap seluruh sistem retribusi parkir agar kebocoran bisa ditelusuri hingga ke akar masalahnya.
“Kalau ada permainan, kita harus selidiki dan tindak tegas. DPRD tidak akan tinggal diam menghadapi hal seperti ini,” tegasnya lagi.
Tak hanya itu, Rizki juga menyoroti pentingnya digitalisasi sistem parkir agar seluruh titik dan transaksi bisa terpantau secara real time dan lebih transparan.
“Langkah kita jelas, perbaiki sistem, audit total, dan bersihkan oknum yang mencoba mengambil keuntungan pribadi,” ucap Rizki.
Sementara itu, Kepala UPT Perparkiran Dishub Cilegon, Rohman, memilih untuk tidak memberikan komentar terkait temuan tersebut saat dimintai tanggapan wartawan.
“Ke Pak Kadis saja,” ujar Rohman singkat. (red)
