CILEGON, BANTENHUB.ID – Visi dan misi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cilegon untuk lima tahun ke depan dinilai visioner dan transformatif oleh DPRD.
Namun di balik pujian tersebut, Pansus RPJMD DPRD Kota Cilegon justru menemukan sejumlah kelemahan fatal dalam draf RPJMD Tahun 2025–2029 yang kini tengah difinalisasi.
Wakil Ketua Pansus RPJMD, Rahmatulloh dari Fraksi PAN, menyampaikan kritik tajam usai rapat gabungan antara legislatif dan pihak eksekutif yang digelar pada Senin, 23 Juni 2025.
Ia menegaskan bahwa substansi RPJMD masih memerlukan penajaman dan koreksi serius, terutama dalam aspek perencanaan keuangan dan proyeksi pendapatan.
“Kami mengapresiasi visi kepala daerah yang inovatif, tapi pelaksanaan program-program itu tetap harus realistis, terukur, dan sesuai dengan kapasitas fiskal,” katanya.
“Kalau tidak hati-hati, kita bisa jatuh ke lubang yang sama seperti tahun 2024,” tambah Rahmatulloh, merujuk pada defisit anggaran tahun lalu yang mencapai Rp129 miliar.
Menurutnya, kelemahan utama dalam draf RPJMD terletak pada perhitungan pendapatan dan belanja daerah yang dianggap terlalu optimistis.
Hal ini dinilai berbahaya karena bisa menciptakan ketimpangan fiskal dan menghambat pelaksanaan program pembangunan.
Bahkan bisa berujung pada kegagalan mencapai target pembangunan daerah.
“Selama lima tahun terakhir, pendapatan daerah kita hampir selalu di bawah target. Itu fakta. Maka sangat penting untuk tidak membuat proyeksi yang over-estimated. Jangan sampai kita kembali terjebak dalam perencanaan yang tidak realistis,” tegasnya.
Pansus RPJMD pun mendorong agar tim penyusun dari pihak eksekutif melakukan review menyeluruh.
Khususnya terhadap metodologi perencanaan, khususnya dalam hal kerangka keuangan dan indikator kinerja.
Berdasarkan Data Empiris
Pansus juga menginginkan agar seluruh program yang termuat dalam RPJMD benar-benar didasarkan pada data empiris, bukan sekadar asumsi politik.
“Dokumen ini harus mampu menjawab tantangan pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Cilegon secara berkelanjutan,” terang Rahmatulloh.
“Jangan sampai menjadi dokumen yang indah di atas kertas, tapi sulit dijalankan,” tambahnya.
Ia memastikan bahwa Pansus akan tetap memberikan dukungan penuh terhadap finalisasi RPJMD.
“Asalkan seluruh kelemahan yang ada dapat diperbaiki secara komprehensif dan akuntabel,” tegasnya. (red)
Leave a Reply