CILEGON, BANTENHUB.ID – Direktur Bisnis Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Cilegon Mandiri (BPRS-CM) Yoyo Hartoyo mundur melalui surat resmi bertanggal 15 Juli 2025.
Wali Kota Cilegon sekaligus pemegang saham PT BPRS-CM Robinsar mengumumkan Yoyo Hartoyo mundur saat memimpin Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada Jumat (1/8/2025).
“Beliau memilih mundur demi kehidupan lebih baik, karena memiliki tanggung jawab keluarga dan pekerjaan lain di luar BPRS-CM,” kata Robinsar.
Dewan Komisaris yang terdiri dari M Dadang Kertajumena, Beatri Noviana, dan Fajri Ali mengambil alih sementara jabatan Direktur Bisnis BPRS-CM.
Robinsar memutuskan tidak mengisi kembali posisi Direktur Bisnis karena mengikuti arahan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan efisiensi anggaran.
“Aturan OJK hanya memperbolehkan dua jabatan direksi, yakni Direktur Utama dan Direktur Operasional & Kepatuhan,” tegas Robinsar.
Ia menargetkan pengisian Direktur Utama serta Direktur Operasional & Kepatuhan rampung pada Agustus 2025 demi memperkuat manajemen BPRS-CM.
Plt Direktur Utama Zamroni memimpin operasional BPRS-CM sambil mendapatkan dukungan dari Dewan Komisaris selama masa transisi kepemimpinan.
“Nanti Plt Direktur Utama bekerja bersama Dewan Komisaris selama satu bulan hingga penetapan calon definitif,” ujar Robinsar.
Calon direktur yang lolos seleksi Panitia Seleksi mengikuti wawancara Badan Intelijen Negara (BIN) untuk memastikan rekam jejak mereka bersih.
“Saya akan mewawancarai para calon setelah Tim Pansel dan BIN menyelesaikan proses, lalu menyerahkan namanya kepada OJK,” ujarnya.
OJK memverifikasi calon direktur untuk memastikan mereka tidak terlibat kasus hukum atau masalah hutang piutang sebelum mengesahkan jabatan.
Keputusan Yoyo Hartoyo mundur mendorong BPRS-CM menyesuaikan struktur organisasi sesuai regulasi OJK dan menjaga efisiensi di tengah transisi kepemimpinan. (red)