BANTENHUB.ID, CILEGON – Pemerintah Kota Cilegon kembali menunjukkan komitmennya, dalam waktu dekat 5.000 wirausaha baru akan lahir.
Melalui program pinjaman modal usaha tanpa bunga dan tanpa jaminan, 5.000 wirausaha baru akan lahir dan siap bersaing secara mandiri.
Program ini resmi disalurkan kepada para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) dalam sebuah kegiatan yang digelar di Aula Diskominfo Kota Cilegon, Kamis 22 Mei 2025.
Bantuan modal ini menjadi bagian dari program kerja 100 hari Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cilegon yang fokus pada penguatan sektor UMKM.
Sekretaris Daerah Kota Cilegon, Maman Mauludin, menyebut UMKM sebagai tulang punggung ekonomi daerah.
Ia menegaskan pentingnya akses permodalan yang mudah, terjangkau, dan bertanggung jawab.
“Salah satu masalah klasik UMKM adalah sulitnya akses modal. Maka program pinjaman dana bergulir ini kami hadirkan sebagai solusi,” kata Maman.
“Ini bukan hibah, tapi bentuk tanggung jawab bersama. Dana harus digunakan untuk usaha dan dikembalikan sesuai kesepakatan,” tambah Maman.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Cilegon, Didin S Maulana, menjelaskan bahwa pencairan pinjaman pada hari ini diberikan kepada 137 pelaku UMKM.
Dari jumlah tersebut, 132 orang menerima pinjaman melalui UPTD Dana Bergulir dengan nilai rata-rata Rp1,5 juta, sementara 5 orang lainnya melalui BPRS dengan rata-rata Rp5,5 juta.
“Sejak Februari hingga hari ini, sudah ada 396 orang yang menerima pinjaman dengan total dana sekitar Rp420 juta,” jelas Didin.
“Target kami 1.000 penerima per tahun, hingga tercapai 5.000 wirausaha baru,” tambah Didin.
Menariknya, program ini memprioritaskan dua kelompok utama, yakni perempuan tangguh seperti janda atau korban kekerasan rumah tangga.
Selain itu, juga generasi milenial yang ingin memulai usaha, ini agar mereka bisa memiliki kesempatan yang sama dalam mengembangkan usahanya.
“Ini peluang besar untuk membuktikan bahwa kita bisa bertanggung jawab sebagai pelaku usaha,” ujar Didin.
“Gunakan pinjaman ini sebaik mungkin, buktikan bahwa pelaku UMKM juga bisa maju dan mandiri,” tambah Didin. (red)