BANTENHUB.ID – Banyak yang belum tahu bahwa sejarah Mauk Kabupaten Tangerang menyimpan kisah panjang sejak masa kerajaan hingga kini menjadi salah satu kecamatan penting di pesisir utara Banten.
Namanya berasal dari seorang tokoh pejuang lokal bernama Ki Mauk yang dikenal dalam sejarah Mauk Kabupaten Tangerang.
Untuk mengenang jasa-jasanya masyarakat mengabadikan namanya menjadi bagian penting dalam sejarah.
Dahulu wilayah ini merupakan bagian dari kekuasaan Kerajaan Padjadjaran yang membuat etnis Sunda diyakini sebagai penduduk asli kawasan Mauk.
Seiring waktu, Mauk dihuni oleh berbagai etnis seperti Jawa Betawi dan Tionghoa.
Etnis Jawa berasal dari masyarakat Cirebon sementara Betawi dan Tionghoa banyak datang dari Batavia.
Kawasan Mauk juga kaya dengan peninggalan sejarah seperti jembatan tua bangunan kolonial Belanda dan vihara di sekitar Pantai Tanjung Kait.
Pantai Tanjung Kait sendiri kini menjadi salah satu destinasi wisata favorit di wilayah Mauk.
Mayoritas warga Mauk bekerja sebagai petani nelayan dan buruh industri yang tersebar di kawasan Kabupaten Tangerang.
Di bidang pendidikan sejarah mencatat keberadaan SDN Mauk I yang sudah berdiri sejak 1928.
Kemudian disusul SMAN 1 Mauk pada 1982 dan SMA Paradigma pada 1986.
Hingga kini sejarah Mauk Kabupaten Tangerang tetap hidup dalam budaya masyarakatnya. (red)