BANTENHUB.ID, SERANG – Setelah tiga hari pencarian tanpa henti, Tim SAR Gabungan akhirnya menemukan Fawaz (10), bocah laki-laki yang dilaporkan tenggelam saat berenang di Pantai Karangbolong 2, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Banten.
Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Rabu, 11 Juni 2025, sekitar pukul 14.45 WIB.
Kabar penemuan jasad Fawaz awalnya diterima redaksi Bantenhub.id dari akun Facebook @Syarif, seorang warganet yang mengirimkan pesan langsung disertai foto proses evakuasi oleh Basarnas Banten di kawasan pesisir Bandulu, tak jauh dari Hotel Marbella Anyer.
Unggahan tersebut menyebut bahwa jasad ditemukan dan telah dievakuasi tim SAR dari laut.
“Barusan ditemukan di Bandulu, tepatnya Hotel Marbella,” tulis @Syarif di akun Facebook @Bantenhub.id.

Tak lama setelah itu, pihak Basarnas Banten membenarkan kabar tersebut melalui Admin WhatsApp Group (WAG) Basarnas.
Mereka menyatakan bahwa korban yang ditemukan di laut memang benar Fawaz.
“Korban ditemukan sejauh kurang lebih 3,5 nautical mile dari lokasi kejadian awal dalam kondisi meninggal dunia,” ujar Rizky Dwianto, Kepala Subseksi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Banten, dalam keterangan tertulis.
Fawaz diketahui merupakan warga Kampung Cipacung RT 22 RW 07, Desa Karangsuraga, Kecamatan Cinangka.
Ia dilaporkan tenggelam pada Senin pagi, 9 Juni 2025, sekitar pukul 09.00 WIB, saat berenang bersama teman-temannya.
Diduga kuat, Fawaz terseret arus laut ke tengah dan tidak sempat diselamatkan.
Begitu menerima laporan, Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Basarnas Banten, TNI, Polri, BPBD, relawan, dan masyarakat setempat langsung diterjunkan untuk melakukan pencarian.
“Pencarian kami lakukan melalui penyisiran laut menggunakan perahu karet dan jetski, pemantauan darat sepanjang pesisir pantai, hingga pengawasan udara menggunakan drone thermal,” jelas Rizky.

Ia menambahkan bahwa penggunaan peralatan canggih seperti drone thermal dan jetski sangat membantu tim dalam menjangkau area-area sulit yang tidak bisa dilalui secara manual, terutama saat gelombang laut sedang tinggi.
Meski sempat terkendala kondisi cuaca buruk dan arus laut yang cukup kuat, tim SAR gabungan tetap bekerja maksimal hingga akhirnya korban berhasil ditemukan.
“Setelah ditemukan, jenazah langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Dengan ditemukannya korban, operasi SAR resmi kami tutup,” ujar Rizky.
Dalam kesempatan itu, Basarnas juga menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas musibah ini serta apresiasi tinggi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pencarian.
“Kami menyampaikan duka cita sedalam-dalamnya kepada keluarga korban, dan mengapresiasi kerja keras semua unsur SAR yang tak kenal lelah selama tiga hari ini,” pungkasnya.
Sebagai penutup, Rizky mengingatkan pentingnya keselamatan saat beraktivitas di pantai.
Ia mengimbau masyarakat dan wisatawan untuk tidak berenang terlalu jauh ke tengah, terutama di lokasi yang tidak dijaga petugas pengawas pantai. (red)
Leave a Reply