LEBAK, BANTENHUB.ID – Upaya menjaga lingkungan kini tak lagi sekadar wacana.
Warga Desa Banjar Sari, Kecamatan Lebak Gedong, Kabupaten Lebak, Banten, kini bisa berbangga.
Mereka telah memiliki armada motor roda tiga khusus pengangkut sampah yang disalurkan langsung oleh Pemerintah Provinsi Banten.
Bantuan kendaraan ini diberikan sebagai bagian dari komitmen Pemprov Banten dalam mendukung desa-desa agar lebih mandiri dalam mengelola kebersihan lingkungan.
Motor pengangkut sampah ini diserahkan oleh Anggota DPRD Provinsi Banten dari Komisi II, H. Sahroni, yang akrab disapa H. Oong, pada Selasa 8 Juli 2025.
“Ini bentuk kepedulian nyata Pemprov Banten terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat. Kami ingin masyarakat desa makin sadar pentingnya menjaga kebersihan dengan pengelolaan sampah yang tepat,” ujar H. Oong saat penyerahan bantuan.
Dari Sampah Jadi Berkah
Tak hanya sekadar membuang, masyarakat kini diajak untuk lebih bijak dalam memperlakukan sampah.
Salah satu cara efektif yang disampaikan adalah pemilahan antara sampah organik dan anorganik.
Sampah yang masih bernilai ekonomi seperti plastik, logam, dan kaca dapat dijual kembali.
Sementara itu, sampah organik seperti sisa makanan bisa diolah menjadi pupuk alami.
“Dengan bantuan armada ini, kami bisa lebih mudah mengangkut dan mengelola sampah. Kami juga akan edukasi warga soal pemilahan sampah agar bisa menghasilkan manfaat ekonomi,” kata Saepuloh, Sekretaris Desa Banjar Sari.
Menurutnya, dengan langkah ini, desa tak hanya bersih tapi juga bisa menciptakan peluang usaha berbasis daur ulang.
Lingkungan Bersih, Warga Sehat
Pemprov Banten berharap program ini menjadi pemantik kesadaran kolektif masyarakat dalam menjaga lingkungan.
Pengelolaan sampah yang baik akan berdampak langsung pada kualitas hidup warga, mulai dari kebersihan, kenyamanan, hingga kesehatan.
“Kalau setiap desa bisa mengelola sampahnya sendiri, maka Banten bisa lebih bersih, dan masyarakatnya lebih sehat. Ini adalah langkah awal menuju perubahan besar,” tutup H. Oong.
Dengan armada sampah yang kini dimiliki, warga Desa Banjar Sari membuktikan bahwa perubahan bisa dimulai dari desa.
Dari sampah menjadi berkah, semua berawal dari kepedulian bersama. (red)
