CILEGON, BANTENHUB.ID – Museum Mini Dewan Kebudayaan Kota Cilegon memikat dunia pendidikan dengan menyajikan sejarah, budaya, dan warisan lokal interaktif.
Pada Sabtu, 9 Agustus 2025, banyak sekolah Kota Cilegon meminta Museum Mini hadir langsung di lingkungan pendidikan sebagai sarana pembelajaran.
Konsep museum keliling menghadirkan pembelajaran sejarah dan kebudayaan yang lebih hidup, menarik, serta memudahkan siswa memahami warisan budaya daerah.
“Sekolah ingin anak-anak tidak hanya membaca sejarah dari buku, tapi melihat langsung artefak, foto, dan penjelasan menarik,” ujar Syaiful.
Ketua Dewan Kebudayaan Kota Cilegon, Ayatullah Khumaeni, menyambut antusiasme tersebut dan berkomitmen hadir langsung ketika pihak sekolah mengundang.
Pendidikan budaya berjalan efektif ketika pelaku budaya turun langsung ke lapangan untuk menghubungkan generasi muda dengan akar budaya daerah.
**Kolaborasi Budaya Generasi Muda**
“Kalau sekolah mengundang, kami siap hadir. Pendidikan budaya harus turun langsung, bukan sekadar jadi wacana,” tegas Ayatullah kepada wartawan.
Dewan Kebudayaan Kota Cilegon menggandeng komunitas Gen Cilegon untuk terlibat aktif dalam Pameran Budaya Kota Cilegon di Alun-alun Kota Cilegon.
Pameran Budaya Kota Cilegon berlangsung 9–10 Agustus 2025 dan menampilkan beragam kegiatan yang mengangkat nilai budaya dan kearifan lokal.
“Kebudayaan hanya hidup jika generasi penerus terus menghidupkannya dengan warna segar yang selaras perkembangan zaman,” ujar Ayatullah menjelaskan.
Gen Cilegon berpartisipasi dalam persiapan pameran, kurasi konten budaya, pengelolaan media publikasi, serta memandu pengunjung selama acara berlangsung.
Pimpinan Umum Gen Cilegon, Kalipha Umara Aruma, menegaskan keterlibatan mereka memberi kesempatan belajar langsung dari para pelaku budaya senior.
Pameran Budaya Kota Cilegon dan Museum Mini menyatukan kearifan lokal dengan ide baru, memperkuat identitas budaya, dan menumbuhkan kebanggaan generasi muda. (red)