CILEGON, BANTENHUB.ID – Wali Kota Cilegon Robinsar membuka peluang akses laut Tanjung Peni dengan menyiapkan lahan khusus nelayan di kawasan Warnasari.
Langkah tersebut menjawab keluhan akses laut Tanjung Peni yang selama lima belas tahun terhambat oleh dominasi kawasan industri.
Wakil Ketua HNSI Kota Cilegon D Roni Harahap menegaskan masyarakat membutuhkan tempat menyentuh laut karena kota memiliki bibir pantai panjang.
Menurutnya, dermaga dan jeti industri mendominasi pesisir Cilegon sehingga nelayan tidak dapat mendekati wilayah berpotensi ikan melimpah.
“Setiap industri membangun jeti dan melarang kami mendekat, padahal di sana potensi ikannya benar-benar luar biasa besar,” ujar Roni.
Ia menyebut nelayan sering menghadapi intimidasi saat melaut di sekitar industri, termasuk bentrokan dengan pentungan bahkan senjata api.
Roni menegaskan industri harus menjaga keberlangsungan mata pencaharian nelayan melalui kolaborasi pemerintah, industri, serta nelayan Cilegon.
Ia mengusulkan pembangunan lima apartemen ikan atau terumbu karang buatan di titik yang mudah dijangkau nelayan.
Kata dia, biaya membangun apartemen ikan jauh lebih kecil dibanding investasi industri namun memberikan manfaat seumur hidup.
Roni mengajak PT Pelabuhan Cilegon Mandiri bekerja sama memanfaatkan lahannya yang berdekatan dengan kampung nelayan Tanjung Peni.
“Nelayan Cilegon mencari nafkah murni dari laut, kami menolak makan ikan plastik, kami ingin ikan segar hasil tangkapan,” tegasnya.
HNSI mencatat 870 perahu nelayan terdaftar di Cilegon dan jumlahnya mencapai 1.475 unit jika menghitung perahu tidak terdaftar.
Terkait hal ini, Robinsar berkomitmen berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menjamin hak nelayan mencari rezeki di laut secara adil.
“Insya Allah saya segera berkoordinasi dengan pihak terkait agar hak nelayan mencari rezeki di laut tetap terjaga,” ujarnya.
Robinsar menyiapkan lahan Warnasari untuk pelabuhan dan mengalokasikan sebagian lahan tersebut khusus kepentingan nelayan Cilegon.
“Ini untuk menghidupkan kembali roda ekonomi pesisir serta memperluas akses laut Tanjung Peni demi kesejahteraan masyarakat pesisir,” jelas Robinsar. (red)