BANTENHUB.ID, CILEGON – PT Chandra Asri Pacific Tbk (Chandra Asri Group) siap merealisasikan pembangunan Pabrik Chlor Alkali-Ethylene Dichloride (CA-EDC) di Kota Cilegon, Banten.
Proyek ini telah resmi ditetapkan sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN), sejalan dengan upaya pemerintah dalam memperkuat pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan mengurangi ketergantungan pada bahan kimia impor.
Presiden Direktur & CEO Chandra Asri Group, Erwin Ciputra, menyampaikan apresiasi atas dukungan penuh pemerintah dalam menetapkan pabrik CA-EDC sebagai PSN.
Menurutnya, status ini menjadi dorongan penting bagi percepatan pembangunan industri kimia di Indonesia.
“Kami berterima kasih atas kepercayaan pemerintah dalam mendukung proyek ini. Pembangunan pabrik CA-EDC sejalan dengan misi kami sebagai Mitra Pertumbuhan, yang berkontribusi pada hilirisasi industri dan meningkatkan daya saing nasional,” ujar Erwin dalam keterangan resminya, Kamis 6 Maret 2025.
Investasi Rp 15 Triliun dan Target Produksi Besar
Proyek ini akan dikelola oleh anak usaha Chandra Asri Group, PT Chandra Asri Alkali (CAA), dengan nilai investasi mencapai Rp 15 triliun.
Pabrik tersebut akan memiliki kapasitas produksi 400.000 ton per tahun untuk kaustik soda basah dan 500.000 ton per tahun untuk Ethylene Dichloride (EDC).
Kaustik soda banyak digunakan dalam pemurnian alumina dan nikel—terutama dalam industri baterai kendaraan listrik (EV)—serta sektor pulp & paper dan kebutuhan rumah tangga.
Sementara itu, EDC merupakan bahan baku utama pembuatan Polyvinyl Chloride (PVC), yang menjadi elemen kunci dalam sektor konstruksi, seperti produksi pipa plastik.
Dukungan Regulasi dan Mitra Teknologi Global
Chandra Asri Group telah mengantongi berbagai dokumen perizinan, termasuk Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) dari Kementerian Lingkungan Hidup serta Persetujuan Bangunan Gedung (PBG), yang menjadi syarat utama pembangunan.
Dalam mengembangkan teknologi pabrik, Chandra Asri menjalin kemitraan strategis dengan dua perusahaan global.
Teknologi produksi soda api akan menggunakan lisensi dari Asahi Kasei Corporation (AKC) asal Jepang.
Selain itu, perseroan juga menggandeng pemegang lisensi teknologi vinil terkemuka dari Amerika Serikat untuk membangun fasilitas Ethylene Dichloride (EDC).
Dampak Ekonomi dan Arah Kebijakan Nasional
Pembangunan pabrik CA-EDC ini merupakan bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029 yang telah ditetapkan oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, melalui Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2025.
PSN dirancang untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, dan mendukung program prioritas nasional, termasuk peningkatan kualitas sumber daya manusia serta pemerataan pembangunan.
“Kami berharap proyek ini dapat berjalan lancar dengan dukungan seluruh pihak, sehingga dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi hingga 8% serta menciptakan lebih banyak lapangan kerja di Indonesia,” tambah Erwin Ciputra.
Dengan terobosan ini, Chandra Asri Group semakin memperkuat posisinya sebagai pemain utama dalam industri petrokimia nasional, sekaligus mendorong Indonesia menuju kemandirian industri berbasis kimia. (red)