banner 728x250
Kalbu  

Ustadz Khalid Basalamah: Banyak Orang Buang Waktu Tanpa Sadar, Padahal Waktu Lebih Mahal dari Emas

Ilustrasi Ustadz Khalid Basalamah saat berdakwah melalui Youtube Youtube Lentera Islam
Ilustrasi Ustadz Khalid Basalamah saat berdakwah melalui Youtube Youtube Lentera Islam. (Tangkapan Layar/Youtube Lentera Islam)
banner 120x600
banner 468x60

BANTENHUB.ID – Dalam ceramahnya yang diunggah di kanal YouTube Khalid Basalamah Official, Ustadz Khalid menyoroti fenomena banyaknya orang yang mengabaikan waktu.

Menurutnya, membuang waktu untuk hal-hal tidak bermanfaat adalah salah satu tanda lemahnya iman.

banner 325x300

“Orang merasa tidak masalah berkata, ‘Saya sedang santai, tidak ada kegiatan.’ Padahal waktu itu mahal. Bahkan Salaf berkata, ‘Jika waktu bisa dibeli, kami akan membelinya dari orang-orang yang menyia-nyiakannya,’” ujarnya.

Ustadz Khalid mencontohkan kebiasaan sebagian orang yang menghabiskan waktu hanya untuk mengikuti perkembangan politik atau berdebat tanpa tujuan yang jelas.

Ia menyebut hal itu sebagai bentuk pemborosan waktu yang seharusnya bisa digunakan untuk hal-hal yang lebih berguna, baik secara duniawi maupun ukhrawi.

Traveling

Ia juga menyinggung fenomena traveling yang tujuannya hanya untuk mencoba makanan tertentu, tanpa nilai ibadah atau pembelajaran di dalamnya.

“Kalau cuma mau beli kaos obral, nggak perlu jauh-jauh ke luar negeri. Lebih baik gunakan waktumu untuk ziarah atau umrah,” jelasnya.

Dalam ceramah tersebut, Ustadz Khalid juga mengingatkan hadits Rasulullah ﷺ tentang lima perkara sebelum lima perkara: waktu muda sebelum tua, sehat sebelum sakit, kaya sebelum miskin, waktu luang sebelum sibuk, dan hidup sebelum mati.

“Kalau kamu masih muda, masih sehat, dan punya waktu luang, gunakanlah itu untuk memperbanyak amal. Karena ketika masa itu hilang, kamu tidak bisa membelinya kembali,” ujarnya.

Ustadz Khalid menekankan bahwa hal-hal mubah seperti makan, tidur, dan mandi bisa berubah menjadi ibadah jika diniatkan untuk menguatkan diri agar bisa beribadah lebih baik.

Ia juga menuturkan kisah inspiratif tentang seorang milyarder yang akhirnya sadar untuk memanfaatkan hartanya setelah merasa “diabaikan” hanya karena seikat anggur yang ia beli tidak sempat ia nikmati bersama keluarga.

“Dia berpikir, kalau anggur saja mereka habiskan tanpa menunggu saya, bagaimana nanti kalau saya mati? Apakah mereka akan membangun masjid untuk saya?” kata Ustadz Khalid.

Dalam ceramahnya, Ustadz Khalid mengutip para ulama seperti Hasan Al-Bashri, Yahya bin Mu’adz, dan Ibnu Qayyim yang menekankan bahwa menyia-nyiakan waktu lebih buruk dari kematian itu sendiri.

“Waktu adalah hidupmu. Hari-hari yang berlalu adalah bagian tubuhmu yang hilang. Jika sudah lewat, tidak akan kembali,” tegasnya. (red)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *