CILEGON, BANTENHUB.ID – Pemerintah Kota Cilegon melalui Disperindag terus menggencarkan program sembako murah untuk menjaga inflasi pangan agar tetap stabil.
Sementara itu, Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Cilegon, Fitriadi Achmad, mengatakan operasi pasar sudah menjangkau 20 dari 43 kelurahan sasaran.
Ia menambahkan, pelaksanaan operasi pasar terus berlanjut setiap pekan agar pemerataan sembako murah cepat dirasakan masyarakat di seluruh kelurahan.
“Alhamdulillah operasi pasar sudah berjalan di 20 kelurahan, bahkan hari ini kami hadir di Kelurahan Banjarnegara,” ujar Fitriadi.
Menurutnya, kegiatan operasi pasar berlangsung dua kali seminggu dengan dukungan ABM, Bulog, ID Food, dan Jawara Pangan sebagai mitra utama.
Fitriadi menjelaskan, Disperindag menyiapkan lokasi serta tenda sementara para mitra menyediakan stok sembako yang dijual dengan harga terjangkau.
Selanjutnya, Kepala Disperindag Cilegon, Andriyanti, menegaskan bahwa sembako murah menjadi bagian dari program prioritas Pangan Murah dan Mudah.
Ia menilai program ini berhasil menjaga harga pangan tetap stabil sekaligus memperkuat daya beli masyarakat di tengah situasi ekonomi yang dinamis.
Selain itu, pemerintah pusat melalui Kemendagri rutin memantau kegiatan daerah lewat rapat virtual mingguan untuk menilai kestabilan inflasi pangan.
Andriyanti menyebut inflasi pangan di Cilegon relatif terkendali dan tidak masuk daftar daerah rawan inflasi pangan menurut data Kemendagri.
“Alhamdulillah kondisi Banten secara umum aman, termasuk Cilegon yang inflasinya stabil,” kata Andriyanti dengan nada penuh optimisme.
Ke depan, Disperindag menargetkan 43 kelurahan di Kota Cilegon tuntas menerima manfaat operasi pasar murah sebelum Desember 2025 mendatang.
Ia berharap seluruh agenda selesai lebih cepat karena tim Disperindag terus bergerak aktif dua kali seminggu menjangkau setiap wilayah. (red)